Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Para pemain Atalanta melampiaskan kekecewaannya kepada wasit di laga lawan Real Madrid, karena sang wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama secara prematur.
Atalanta harus menelan kekecewaan usai tumbang 1-3 dari Real Madrid dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, di Stadion Alfredo di Stefano, Selasa (16/3/2021) atau Rabu dini hari WIB.
Real Madrid unggul terlebih dulu pada menit ke-34 lewat Karim Benzema yang memanfaatkan blunder kiper Atalanta Marco Sportiello.
Di babak kedua, Los Blancos mampu mencetak dua gol melalui tendangan penalti Sergio Ramos (59') dan Marco Asensio (85').
Sementara La Dea hanya mampu membalas 1 gol lewat sepakan bebas Luis Muriel pada menit ke-83.
Hasil ini membuat Atalanta tersingkir karena kalah secara agregat 1-4 dari Real Madrid.
Atalanta sempat dibikin frustrasi oleh keputusan wasit Danny Makkelie, tepatnya di penghujung babak pertama.
Saat itu, Atalanta memiliki sebuah peluang mencetak gol setelah Luis Muriel menerima bola terobosan dari lini tengah.
Striker asal Kolombia itu punya peluang besar untuk menyamakan kedudukan karena saat itu skor masih 1-0 untuk keunggulan Real Madrid.
Namun sebelum Muriel sempat membidik gawang Thibaut Courtois, wasit Danny Makkelie meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama,
Waktu masih menunjukkan 44:59 saat peluit panjang dibunyikan.
Sontak insiden tersebut mendapat protes keras dari para pemain Atalanta.
Baca Juga: Daftar Tim yang Lolos Perempat Final Liga Champions - Man City dan Real Madrid Susul 4 Tim
Real Atalanta maçında hakem ilk yarı düğünü bu pozisyonda çaldı bu şike değil de ne pic.twitter.com/698cQp5XfV
— Erman Eren GalaFHD1905 (@GSFHD1905) March 16, 2021
Pemain cadangan dan ofisial di bench bereaksi keras dan terlihat tidak percaya dengan keputusan wasit.
Lebih lanjut, warganet di sosial media khususnya twitter turut berkomentar dan menyalahkan sang pemgadil lapangan.
Honestly, Madrid-Atalanta has been truly ridiculous in every respect. That weird halftime whistle was only maybe the third or fourth silliest thing that's happened.
— Charles Olney (@olneyce) March 16, 2021
Holyyy shit Atalanta just had a genuine scoring chance snatched from them by the halftime whistle
— Joey Gulino (@JGulinoYahoo) March 16, 2021
Real Madrid/Atalanta referee blowing the halftime whistle at 45:00 on the dot while one team is driving at goal is a mind blowing move. How much money does this jerkoff have riding on Madrid??? Look into this @UEFA.
— Sam's Army Podcast (@samsarmy) March 16, 2021
Meski begitu, insiden ini tak berlangsung berlarut-larut.
Pasca-laga, pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengakui anak asuhnya membuat kesalahan yang berujung gol.
Baca Juga: Rencana Juventus Rekrut Paul Pogba Bergantung Masa Depan Cristiano Ronaldo
"Saya membuat keputusan yang sama (seperti di leg pertama). Sayangnya, gol pertama, penalti dan bahkan gol di leg pertama adalah karena kami terlalu kompromi," kata Gasperini dilansir BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Kami merasa masih ada kemungkinan untuk melawan Real Madrid dengan baik."
"Tetapi seketika tak berjalan sesuai rencana, sebagian besar karena kesalahan sendiri, kemudian menjadi sulit," tambahnya.
Tersingkirnya Atalanta membuat mereka kini fokus untuk mengamankan posisi 4 besar di Serie-A.
"Sekarang kami fokus di Serie-A hingga final Coppa Italia yang berlangsung di bulan Mei, jadi seluruh energi kami akan curahkan ke dua kompetisi itu."
"Saya pikir kami harus tersingkir dengan mengalihkan energi yang tepat untuk segera lolos ke zona Liga Champions lagi," kara Gasperini.