Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
All England Open 2021 akhirnya berlangsung meski babak pertama harus digelar hingga menjelang dini hari waktu setempat.
Akan tetapi, BWF dan panitia tidak bisa campur tangan ketika para pemain Indonesia mendapat masalah serupa setelah tersangkut kasus Covid-19.
BWF menjelaskan bahwa perintah untuk melakukan isolasi berasal dari pemerintah Inggris Raya sehingga mereka mau tidak mau harus mematuhi protokol yang ditetapkan.
Perlu dicatat juga bahwa insiden yang menimpa tim Indonesia berada di luar kendali BWF dan panitia karena terjadi saat keberangkatan.
Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, BWF pun Tidak Bisa Berbuat Apa-apa
Humas PBSI, Fellya Hartono, menjelaskan perbedaan antara kasus yang menimpa tim Indonesia dengan tiga negara lain yang akhirnya mendapat lampu hijau untuk bertanding.
"Kalau yang tujuh orang kemarin (Denmark, Thailand, dan India), hasil swab mereka positif itu saat dites di hotel dan dilakukan oleh panitia BWF dan All England," tuturnya.
"Sementara kami dipaksa mundur karena mendapat email dari Pemerintah Inggris yang mengatakan bahwa kami satu pesawat dengan orang yang positif covid 19."
Meski begitu, protes diutarakan oleh para pemain Indonesia. Mereka meminta BWF bertanggung jawab atas kesulitan yang mereka alami.