Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Meskipun terkendala masalah pajak, Real Madrid punya satu solusi untuk bisa memulangkan Cristiano Ronaldo dari Juventus.
Pembicaraan soal masa depan megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, kembali mencuat.
Hal tersebut terjadi setelah gugurnya Juventus di babak 16 besar Liga Champions 2020-2021.
Ronaldo kembali gagal mengantarkan Juventus berbicara banyak di ajang Liga Champions dalam tiga musim terakhir.
Pencapaian terbaik Ronaldo di Liga Champions bersama Juventus terjadi pada musim 2018-2019 saat menembus babak perempat final.
Baca Juga: Eks Juventus Ungkap 1 Penyebab Cristiano Ronaldo Tinggalkan Turin Akhir Musim Ini
Namun, Juventus akhirnya harus menyerah dari wakil Belanda, Ajax, dan gagal lolos ke babak semifinal.
Padahal, tujuan Juventus mendatangkan Ronaldo adalah agar mereka mampu berbicara banyak di Liga Champions.
Selain gagal di Liga Champions, Ronaldo juga dituding telah mengubah filosofi permainan Juventus.
Juventus dinilai lebih bergantung pada Ronaldo dan tidak bermain secara kolektif lagi.
Alhasil, Ronaldo banyak menuai kritikan dan didesak untuk meninggalkan Juventus pada akhir musim ini.
Baca Juga: Hanya Bisa Bicara Singkat, Vinicius Junior Sambut Cristiano Ronaldo di Real Madrid
Beberapa klub pun langsung dikaitkan dengan Ronaldo usai rumor tersebut mencuat ke publik.
Salah satu klub yang paling ramai dihubung-hubungkan dengan Ronaldo adalah juara Liga Spanyol musim lalu, Real Madrid.
Real Madrid memang bukan klub asing dalam sejarah karier Ronaldo.
CR7 pernah membela Real Madrid selama sembilan musim dan sukses mempersembahkan empat trofi Liga Champions.
Namun, menurut laporan Marca yang dikutip BolaSport.com, kalau jadi merekrut, Real Madrid hanya bisa memberikan kontrak satu tahun kepada Ronaldo.
Baca Juga: Akhirnya Real Madrid Move On dari Kutukan Cristiano Ronaldo di Liga Champions
Hal itu dikarenakan satu alasan yang membuat Ronaldo enggan untuk kembali ke Spanyol.
Alasan yang dimaksud adalah kebijakan pajak di Spanyol yang sangat tinggi.
CEO Himnus Football Lawyers, Toni Roca, bahkan menyebut kalau Ronaldo menyukai kebijakan pajak di Italia.
Pasalnya, pajak di Italia bisa dibilang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan di Spanyol.
"Ronaldo menikmati rezim pajak khusus di Italia," ucap Roca.
Baca Juga: Bikin 70 Gol di Liga Champions, Benzema Susul Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
"Dia tidak pergi ke Italia secara kebetulan, melainkan karena Italia memiliki perlakuan pajak paling menguntungkan dari lima liga utama di Benua Eropa," tutur Roca melanjutkan.
Menurut Roca, di Italia, Ronaldo hanya perlu membayar pajak sebesar 225 ribu euro (sekitar Rp 3,87 miliar) per tahun dari pendapatannya yang mencapai 40 juta euro (sekitar Rp 687,79 miliar) per musim.
Sementara itu, di Spanyol, Ronaldo bisa membayar pajak hingga sebesar 20 juta euro atau sekitar Rp 344,08 miliar per tahun.
"Untuk 40 juta euro yang Ronaldo terima per tahun untuk hak citra, Cristiano akan membayar pajak 100 kali lebih banyak di Spanyol," kata Roca.
"Hal ini berarti peningkatan dari 225 ribu euro yang sekarang dia bayarkan di Italia menjadi 20 juta euro setahun di negara kami, dan itu tanpa menghitung gaji," ujar Roca menambahkan.
Namun, Roca memiliki solusi untuk Real Madrid agar bisa merekrut Ronaldo pada akhir musim 2020-2021.
Solusi tersebut adalah dengan memberikan Ronaldo kontrak jangka pendek selama setahun.
Dengan kontrak jangka pendek, penyerang berusia 36 tahun tersebut akan tercatat sebagai non-residen.
Ronaldo pun tidak akan dikenakan pajak tinggi dan hanya perlu membayar 19 persen dari total penghasilan pribadinya.
"Jika Cristiano menandatangani kontrak dengan Real Madrid selama satu musim, maka dia akan dikenakan pajak sebagai non-residen, dia tidak akan membayar hak citra, dia akan menghemat 20 juta euro, dan dia hanya akan membayar 19 persen dari pajak penghasilan pribadi," ucap Roca.
Baca Juga: Rencana Juventus Rekrut Paul Pogba Bergantung Masa Depan Cristiano Ronaldo
Namun, Ronaldo harus segera meninggalkan Spanyol pada 30 Juni 2022 setelah kontraknya di Real Madrid habis.
Kalau sampai batas waktu itu belum hengkang, Ronaldo akan dikenakan pajak lebih besar.
"Los Blancos akan terpengaruh karena ketika pemain menegosiasikan gajinya dalam bentuk pendapatan bersih, dia harus menanggung selisih 30 persen ini sesuai dengan gaji pada 2022," ujar Roca.
"Dalam kasus Cristiano, dia akan beralih dari hanya membayar pajak atas pendapatan Spanyol menjadi membayar pajak atas semua pendapatan yang diperoleh di seluruh dunia yang juga akan mencakup pengembalian dari hak citra," tutur Roca lagi.