Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tersingkirnya AC Milan dari Liga Europa membuat seluruh anggota skuad I Rossoneri marah, tetapi dari kegagalan tersebut mereka bisa mengambil hikmah.
Usai sudah perjalanan AC Milan di Liga Europa 2020-2021.
AC Milan harus mengakhiri petualangan mereka di Liga Europa hanya sampai di babak 16 besar.
Kekalahan 0-1 dari Manchester United di San Siro pada laga leg kedua babak 16 besar, Kamis (18/3/2021) atau Jumat dini hari WIB membuat Milan kalah agregat 1-2.
Baca Juga: Bukan di PSG, Eks Agen Sebut Neymar Akan Reunian dengan Lionel Messi di Klub Ini
Di pertemuan pertama, I Rossoneri mampu mengimbangi Man United dengan skor 1-1 meski tidak diperkuat sejumlah pemain inti yang cedera.
Kegagalan di Liga Europa membuat pasukan Stefano Pioli kini harus fokus pada pertarungan di Liga Italia.
Setelah gagal di Coppa Italia, praktis kesempatan Milan untuk meraih gelar musim ini hanya pada scudetto.
Milan tengah terlibat persaingan panas dengan rival sekota mereka di puncak klasemen.
Baca Juga: Anggap Chelsea Masih Ambisius, Roman Abramovich Takkan Jual Klub
Tergelincir pada pekan ke-22 Liga Italia membuat Milan harus merelakan singgasana klasemen kepada Inter Milan.
Perjalanan I Rossoneri terasa berat mengingat mereka kini berjarak 9 poin dari I Nerazzurri di tabel klasemen.
Belum lagi posisi Hakan Calhanoglu cs. juga rawan disalip oleh Juventus yang menguntit di posisi ketiga dengan hanya berjarak 1 angka.
Inter memimpin klasemen dengan 65 poin, sementara Milan berada di belakangnya dengan torehan 56 poin.
Baca Juga: 5 Pemain Indonesia Paling Layak Main di Liga Jepang Versi Warganet
Optimisme pun masih digaungkan oleh gelandang serang pinjaman dari Real Madrid, Brahim Diaz.
Brahim Diaz, yang didatangkan pada jendela transfer musim panas 2020, mengaku Milan marah ketika tersingkir dari Liga Europa.
Namun, gelandang serang asal Spanyol itu menilai timnya kini lebih kompak dari sebelumnya.
Diaz berharap timnya bangkit kembali dan fokus pada laga di Serie A.
Baca Juga: Juergen Klopp: Tak Ada CR7, Real Madrid Masih Punya Tujuh Pemain Lain
"Kami selalu bermain di level yang bagus," kata Diaz, dikutip BolaSport.com dari Milan TV.
"Kami semua bersatu dan secara pribadi, saya senang."
"Kemarin, kami kekurangan detail-detail kecil, tetapi saya bangga dengan tim karena kami lebih kompak dari sebelumnya."
"Sekarang, kami hanya harus memikirkan tentang Liga Italia dan memenangkan semua pertandingan yang tersisa."
Baca Juga: Manchester United Dapat Lawan Debutan, Solskjaer Minta Bantuan Klub Lain
"Itu sungguh terasa pahit. Kami marah karena kami pantas mendapatkan lebih."
"Tersingkirnya kami dari Liga Europa memberi kami kekuatan dan akan memungkinkan kami untuk bermain di level tinggi di pertandingan berikutnya, dari awal hingga akhir," ujar Diaz menambahkan.
Milan memiliki kesempatan untuk merapatkan jarak dengan Inter di klasemen ketika menghadapi Fiorentina di Stadion Artemio Franchi, Minggu (21/3/2021) atau Senin pukul 00.00 WIB.
Pasalnya, laga Inter versus Sassuolo terpaksa ditunda lantaran banyaknya pemain skuad Antonio Conte yang dinyatakan positif COVID-19.
Tentunya hal ini bisa menguntungkan I Rossoneri untuk memangkas jarak di klasemen.
Andaikata menang melawan Fiorentina, mereka bakal berjarak 6 poin dari Inter.