Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

All England Open 2021 Semrawut, Dubes RI Sebut BWF Tak Kompeten

By Agung Kurniawan - Sabtu, 20 Maret 2021 | 19:20 WIB
Proses pelepasan skuad Merah Putih sebelum berjuang pada turnamen All England Open 2021 di Pelatnas PBSI Cipayung, Jumat (12/3/2021). Proses pelepasan dipimpin oleh Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna. (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Dubes RI untuk Inggris Raya, Desra Percaya, memberikan komentar pedas terkait sengkarut yang terjadi pada ajang All England Open 2021.

Turnamen All England Open 2021 tengah menjadi buah bibir menyusul kejadian kurang mengenakkan menimpa tim Indonesia.

Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk dipaksa angkat kaki dari salah satu turnamen bulu tangkis prestius tersebut.

Hal itu terjadi karena 20 dari total 24 anggota tim Indonesia wajib menjalani karantina usai adanya pemberitahuan dari NHS.

Baca Juga: All England Open 2021 - PBSI Diminta Carter Pesawat, Ternyata Lebih Mahal dari Total Hadiah Juara

Isolasi mandiri wajib dilakukan setelah salah satu penumpang di pesawat yang dinaiki tim Indonesia terindikasi positif Covid-19.

Berdasarkan pemberitahuan surat elektronik NHS tersebut, panitia All England Open 2020 meminta agar tim Indonesia mundur.

NHS merupakan layanan kesehatan pemerintah Inggris, di mana mereka menerapkan aturan protokol kesehatan yang ketat.

Tak ayal, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tidak bisa berbuat banyak dengan adanya pemberitahuan NHS kepada tim Merah Putih.

Baca Juga: All England Open 2021 - Dianggap Mengganggu, BWF Minta Pebulu Tangkis Thailand Acuhkan Komentar Publik Indonesia

Keputusan yang dibuat BWF dengan meminta tim Indonesia mundur sempat menjadi kontroversi di kalangan penggemar.

Tak sedikit pihak yang menuding BWF bersikap tidak adil dalam memperlakukan tim Indonesia pada ajang All England Open 2021.

Bagaimana tidak? Tunggal putri Turki yakni Neslihan Yigit sempat dijadwalkan berlaga pada babak kedua sebelum akhirnya mundur.

Seperti yang diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Neslihan Yigit diketahui berada di pesawat yang sama dengan tim Indonesia.

Baca Juga: All England Open 2021 - Pengakuan Kento Momota Usai Ditumbangkan Penerus Lee Chong Wei

Alih-alih langsung mencoretnya, panitia memerlukan waktu lebih lama sebelum meminta pemain berusia 27 tahun itu mundur.

Situasi yang menimpa tim Indonesia membuat para penggemar berang, tak terkecuali Dubes RI untuk Inggris, Desra Percaya.

Desra Percaya menegaskan bahwa pihaknya selalu meminta agar tidak ada perlakuan tidak adil terhadap tim Indonesia.

"Dari berbagai pertemuan, pesan saya konsisten, tak boleh ada diskriminasi dan perlakukan tidak adil terhadap atlet Indonesia," ucap Desra Percaya.

"Ini saya sampaikan kepada semua pihak atau teman-teman yang saya lakukan pendekatan," imbuhnya, dilansir dari Kompas.com.

Lebih jauh lagi, Desra Percaya kian tak bisa membendung rasa kecewanya terhadap kesemrawutan yang terjadi pada All England Open 2021.

Bahkan, dia juga tidak segan untuk menyebut bahwa BWF tidak berkompeten dalam melaksanakan sebuah turnamen di tengah masa pandemi.

"Pesan saya kepada BWF jelas sekali bahwa Anda tidak kompeten," tutur Desra Percaya menjelaskasn.

"Anda tidak siap melaksanakan All England di tengah Covid-19 yang sulit dan menantang," tegasnya.

Baca Juga: All England Open 2021 - Kevin Sanjaya dkk Akan Pulang ke Indonesia Lebih Cepat

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P