Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bisakah Liverpool Ulangi Keajaiban Istanbul 16 Tahun Lalu? Begini Kata Benitez

By Rebiyyah Salasah - Minggu, 21 Maret 2021 | 23:30 WIB
Kapten Liverpool, Steven Gerrard, mengangkat trofi Liga Champions 2004-2005 setelah berhasil mengalahkan AC Milan. (TWITTER.COM/KOFPLIS)

BOLASPORT.COM - Eks pelatih Liverpool, Rafael Benitez, memberikan pendapatnya tentang kemungkinan The Reds mengulangi keajaiban Liga Champions di Istanbul 16 tahun lalu.

Harapan Liverpool untuk meraih trofi pada musim 2020-2021 tinggal tersisa di Liga Champions

Pasalnya, meski awalnya digadang-gadang bakal mempertahankan gelar juara Liga Inggris, Liverpool justru terseok-seok di ajang domestik. 

Pasukan Juergen Klopp saat ini bercokol di peringkat keenam klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 46 poin. 

Dengan 9 pertandingan tersisa, peluang Liverpool untuk kembali mengangkat trofi di liga sangat tipis. 

Baca Juga: Bukan Salah Pemain, Thiago Alcantara Melempem Gara-gara Strategi Liverpool

Mohamed Salah dkk. tertinggal hingga 25 angka dari penghuni puncak klasemen sementara, Manchester United. 

Mereka juga terancam tak bisa tampil di ajang Liga Champions musim depan setelah tercecer dari empat besar.

Saat ini, mereka berjarak lima angka dari posisi keempat yang merupakan batas akhir zona Liga Champions

Mereka juga tersingkir dari Piala FA dan Piala Liga Inggris. 

Kendati demikian, The Reds masih memiliki harapan untuk meraih trofi pada musim ini sekaligus mengamankan tempat di kompetisi elite Benua Biru itu musim depan. 

Satu-satunya harapan yang mereka miliki adalah memenangkan Liga Champions

Liverpool memang berhasil melaju ke babak perempat final setelah dengan mudah mengatasi kuda hitam asal Jerman, RB Leipzig, dengan agregat 4-0 (2-0, 2-0).

Pada babak 8 besar, Liverpool akan berusaha membalaskan dendam untuk final Liga Champions 2017-2018 dalam pertandingan melawan Real Madrid.

Laga leg pertama akan digelar di Santiago Bernabeu pada 6 April, sebelum laga kandang di Anfield delapan hari kemudian.

Baca Juga: Kontrak di Liverpool Habis di Akhir Musim, Georginio Wijnaldum Merapat ke Barcelona

Jika berhasil mengatasi Real Madrid, Liverpool akan melawan Chelsea atau Porto di semifinal. 

Chelsea sendiri merupakan merupakan lawan di semifinal Liga Champions musim 2004-2005. 

Jika langkah mereka mulus, maka Liverpool akan melaju ke final yang akan digelar di tempat yang sama dengan musim 2004-2005, yakni di Istanbul

Liverpool sendiri punya kenangan manis di Istanbul pada 2004-2005 karena berhasil meraih gelar Liga Champions untuk kali kelima sepanjang sejarah.

Dalam pertandingan final yang digelar 25 Mei 2005 itu, Liverpool bertemu dengan AC Milan di Stadion Ataturk Olympic, Istanbul, Turki.

Liverpool, yang masih diasuh oleh Rafael Benitez harus tertinggal tiga gol lebih dulu pada babak pertama.

Namun, mereka berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di babak kedua.

Ketegangan semakin meningkat ketika pertandingan yang kelak dikenal dengan julukan 'Keajaiban Istanbul' itu dilanjutkan hingga babak adu penalti.

Kiper Liverpool, Jerzy Dudek, tampil sebagai pahlawan setelah berhasil menepis tendangan penalti Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko.

Sorak-sorai pemain dan pendukung The Reds menggema di stadion yang berada di Kota Istanbul itu setelah mereka memastikan kemenangan atas AC Milan

Baca Juga: Real Madrid vs Liverpool - Diselingi El Clasico, The Reds Diuntungkan Jadwal?

Melihat Liverpool punya kenangan yang manis di Istanbul, tak heran jika banyak orang menanyakan kemungkinan hal tersebut akan terulang pada musim ini. 

Rafael Benitez sendiri mengungkapkan dukungannya atas Juergen Klopp untuk mengulangi prestasinya dari 2004-2005. 

Benitez yakin bahwa Klopp bisa membawa Liverpool melaju ke final dan memenangkan trofi Si Kuping Besar di Istanbul

"Pasti. Liverpool memiliki potensi dan pelatih mumpuni, itu bukan masalah," kata Benitez ketika ditanya apakah mantan timnya bisa melaju ke final dan memenangkan Liga Champons, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail. 

"Orang-orang membicarakan Istanbul seperti kami adalah tim yang beruntung."

"Akan tetapi, kami tidak beruntung memenangkan Liga Champions karena kami bermain melawan Juventus (di perempat final), itu adalah tim teratas dan mereka bermain dengan formasi 5-3-2."

"Secara taktis, kami harus beradaptasi dengan lawan yang sangat sulit dan kemudian, karena kami melakukannya dengan baik, kepercayaan diri tumbuh dan berkembang."

"Lalu kami melawan Chelsea, saat ini mungkin tim terbaik di Eropa dan pastinya di Inggris."

Baca Juga: Liverpool Jangan Mimpi Bisa Kalahkan Real Madrid, Mo Salah Dekati Sergio Ramos Saja Tak Berani

"Namun, tim kami memiliki kepercayaan diri yang tinggi sehingga secara taktis kami bisa mengaturnya. Kami adalah tim dengan keyakinan tinggi."

"Saya pikir Liverpool bisa melakukan hal yang sama dan jelas melaju ke final."

"AC Milan adalah tim yang hebat tetapi kami saat itu tumbuh dalam kepercayaan diri karena, dalam kompetisi sistem gugur ini, kami bisa melakukannya," ujarnya mengakhiri. 

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P