Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barito Putera berhasil menjalani laga sengit kala melawan PSIS Semarang di penyisihan Grup A Piala Menpora 2021.
Bagaimana tidak sengit?, dalam laga yang terlaksana di Stadion Manahan, Surakarta, Minggu (21/3/2021) ini Baritu Putera sukses menyamakan kedudukan meski harus tertinggal 0-3 terlebih dahulu.
Lebih tepatnya, di babak pertama PSIS berhasil unggul tiga gol dari Barito Putera.
Tiga gol PSIS dicetak oleh Fandi Eko Utomo (36'), Hari Nur Yulianto (37'), dan Komarudin (44').
Baca Juga: Apes, PSIS Semarang Gagal Menang dan Pelatihnya Dikartu Merah
Akan tetapi di babak kedua, Barito Putera berbalik mencetak tiga gol.
Gol balasan Barito Putera diukir atas nama Bissa Donald (48'), Bayu Pradana Andriatmoko (86'), dan Rizky Rizaldi Pora (90').
Seusai pertandingan, pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman mengungkapkan rahasia bagaimana timnya bisa menyamakan kedudukan.
Menurutnya, penampilan anak asuhnya yang semakin membaik di babak kedua adalah kuncinya.
Baca Juga: Babak I - Kurang dari 10 Menit, PSIS Semarang Jebol Tiga Kali Gawang Barito Putera
Djadjang juga menyebut sejak awal semua pemain sadar betul bahwa di laga perdana Piala Menpora 2021 tak boleh kalah.
Oleh sebab itu, walau sudah tertinggal 0-3, Barito Putera tak patah semangat.
"Tentunya dari kemampuan pemain yang meningkat," kata Djadjang, kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Dan mereka sadar kalau tidak boleh kalah di laga ini," ujarnya.
Baca Juga: Tanggapi Laga Perdana di Piala Menpora, Kapten PSIS: Saya Kecewa, tapi...
Selain mental kuat yang dimiliki, Djadjang mengakui sedikit merubah taktik di babak kedua.
Barito Putera mulai berani memainkan bola dari tengah lapangan.
Tak melulu menyerang lewat sayap, Djadjang memerintahkan pemain fokus menusuk dari tengah dan tak berhenti menyerang.
Hasilnya pun cukup memuaskan.
Baca Juga: Walau Stres di Laga Perdana, Arema FC Tetap Percaya Bisa Lolos
Tiga gol di babak kedua menjadi buktinya.
"Kedua dari segi taktikal, di mana dalam laga ini kita berani memainkan bola dari tengah ke depan," ucap Djadjang.
"Tidak melulu bermain melebar.
"Kami berani menuruk dan melakukan penetrasi yang akhirnya bisa menyamakan kedudukan," tuturnya.