Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, tidak menyesal dengan pemilihan pemain yang ia lakukan saat menghadapi Leicester City.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Manchester United berkunjung ke markas Leicester City dalam laga perempat final Piala FA di Stadion King Power, Minggu (21/3/2021) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
Dikutip BolaSport.com dari WhoScored, dari segi peluang, The Foxes memiliki 11 yang 5 di antaranya mengarah tepat sasaran.
Adapun Manchester United mempunyai 9 kesempatan dengan 5 menuju ke gawang.
Alhasil, Leicester City menang 3-1.
Gol-gol tim berjulukan The Foxes datang dari Kelechi Iheanacho (24', 78',) dan Youri Tielemans (52').
Setan Merah hanya bisa membalas via gol Mason Greenwood pada menit ke-52.
Manchester United pun harus mengubur mimpi melaju ke babak final.
Baca Juga: Manchester United Beri Kado untuk Laga Ke-100 Eks Pelatih Liverpool
Pelatih Man United, Ole Gunnar Solskjaer, menjadi sorotan dalam kekalahan tersebut.
Sejumlah pihak mempertanyakan keputusannya saat memilih pemain.
Solskjaer menjadikan Paul Pogba dan Donny van de Beek sebagai starter.
Baca Juga: Hasil Lengkap dan Jadwal Semifinal Piala FA - Man United Ambyar, Chelsea vs Man City Big Match
Di sisi lain, ia menarik keluar Bruno Fernandes, Luke Shaw, Edinson Cavani, dan Scott McTominay saat pertandingan masih menyisakan 25 menit.
Solskjaer bersikukuh bahwa keputusannya sudah tepat.
“Saya akan menurunkan tim yang sama kalau pertandingan ini diulang. Kami merasa Paul Pogba dan Van de Beek butuh lebih banyak waktu bermain,” kata Solskjaer.
“Mereka pemain yang penting, karena itulah saya menjadikan mereka starter,” ujar dia lagi.
Solskjaer juga punya alasan tidak memainkan Bruno Fernandes hingga pertandingan selesai.
“Setiap pemilihan tim pasti ada alasannya. Bruno Fernandes sudah bekerja keras. Ia memecahkan rekor pribadinya pada Liga Europa.”
“Bruno manusia biasa dan dia sudah bermain setiap 3-4 hari sekali. Pertandingan melawan Leicester adalah kesempatan untuk menjadikan Donny dan Paul sebagai starter.”
“Hanya saja padatnya jadwal klub sudah menunjukkan dampak. Bruno memang ingin bermain, tetapi Anda harus membuat keputusan yang menguntungkan untuk tim,” tutur Solskjaer melanjutkan.
“Kami memilih tim yang tampaknya bisa memberikan kami kemenangan. Karena itu Paul dan Donny ada.”
Solskjaer pun menilai jadwal padat yang menguras fisik pemain menjadi salah satu faktor menentukan dalam kekalahan timnya.
“Tentu kalah di Piala FA adalah hal mengecewakan. Man United tidak bisa menemukan letupan dan energi sepanjang pertandingan,” ucap dia melanjutkan.
“Kami kelelahan usai pertandingan hari Kamis. Hari ini kami tak punya tenaga untuk menciptakan peluang dan mencetak gol.”