Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Curhat soal Diogo Jota, Pelatih Liverpool Singgung Adaptasi dan Sulit Dilatih

By Adi Nugroho - Selasa, 23 Maret 2021 | 23:30 WIB
Pemain Liverpool, Diogo Jota. (TWITTER.COM/LFC)

BOLASPORT.COM - Asisten pelatih Liverpool, Pep Lijnders, bercerita soal pengalamannya melatih striker anyar The Reds, Diogo Jota.

Diogo Jota bergabung ke Liverpool dari Wolverhampton Wanderers pada musim panas 2020 dengan biaya transfer yang dilaporkan mencapai 44,7 juta euro (sekitar Rp 765 miliar).

Awalnya, banyak yang menduga bahwa Diogo Jota hanya akan menjadi pelapis dari trisula utama Liverpool yakni Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah.

Akan tetapi, setelah dimainkan, Diogo Jota mampu menunjukkan performa yang cukup mengesankan.

Dalam 17 pertandingan pertamanya berseragam Liverpool, Jota mampu mencetak sembilan gol di berbagai ajang.

Baca Juga: Diogo Jota Gacor, Liverpool Harus Bayar Rp 240 Miliar Musim Panas Depan

Bahkan tiga gol di antaranya diciptakan dalam satu pertandingan alias Jota mencetak hattrick, yakni pada pertandingan matchday 3 babak grup Liga Champions 2020-2021 melawan Atalanta di Stadion Gewiss.

Namun, performa impresif tersebut harus terhenti sesaat usai Jota menderita cedera lutut dan mesti menepi nyaris dua bulan.

Kemampuan Jota untuk tampil impresif tanpa harus berlama-lama beradaptasi di Liverpool pun mengejutkan Pep Lijnders.

Baru-baru ini Pep Lijnders bercerita soal pengalamannya bekerja sama dengan Jota di sesi latihan.

Baca Juga: Sepakat Perpanjang Kontrak, Thiago Silva Bakal Berada di Chelsea Hingga Usia 37 Tahun

Menurut Lijnders, Jota adalah pemain yang memiliki kualitas dan itu membuatnya bisa cepat beradaptasi dengan gaya bermain Liverpool.

"Jota berada pada level teknis yang sama dengan tiga pemain depan kami," kata Lijnders seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liverpool.

"Saya mengatakan ini sebelumnya dan seluruh dunia dapat melihatnya. Cepat dan cepat dalam pikiran adalah kombinasi yang mematikan bagi seorang striker, dia memiliki 'arah' dalam permainannya."

"Diogo mengerti bahwa ini bukan tentang dia. Ini tentang dia, Sadio, Bobby, Mo, ini tentang kebersamaan."

Baca Juga: Kiper Persib Pastikan Tim Tak Terlalu Lelah Meski Baru Jalani Perjalanan Jauh

"Dia juga paham bawha semua ini tentang Divock Origi, Xherdan Shaqiri, Oxlade Chamberlain, bagaimana mereka semua dapat berhubungan dan membantu satu sama lain."

"Beradaptasi dengan gaya menekan kami tidaklah mudah, tetapi hal itu berjalan dengan sangat alami."

"Ini menunjukkan seberapa cepat dia beradaptasi dengan tim dan seberapa cepat tim beradaptasi dengannya. Ini benar-benar sebuah kualitas murni sebagai pemain tim dan sebagai pribadi," tutur Lijnders menambahkan.

Tak hanya itu, Lijnders juga mengungkapkan satu hal lain dari Jota.

Baca Juga: Begini Perbedaan Chelsea Era Lampard dan Setelah Dilatih oleh Tuchel

Menurut sosok asal Belanda itu, Jota adalah pemain yang cukup sulit untuk dilatih terutama untuk satu hal, yaitu penentuan posisi.

Lijnders merasa bahwa Jota benar-benar pandai dalam mencari posisi, dan menurutnya hal tersebut adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dilatih olehnya.

"Dia memiliki kemampuan untuk mendapat posisi di kotak di mana dia sering berada di tempat yang tepat di waktu yang tepat," ujar Lijnders.

Baca Juga: Nasib Andrea Pirlo di Juventus Ditentukan dari Lima Laga Krusial

"Intuisi di dalam kotak ini, naluri murni ini, adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dilatih."

"Saya masih merasa sangat sulit untuk melatih atribut itu," ucap Lijnders menegaskan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P