Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persik Kediri harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya seusai tunduk 1-2 pada laga penyisihan Grup C Piala Menpora 2021 yang bergulir di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (23/3/2021).
Pada dasarnya Persik Kediri memimpin lebih dulu melalui Andri Ibo dari titik penalti di menit ke-62.
Setelah itu, Persebaya Surabaya menyamakan kedudukan dengan Persik Kediri saat hanya bermain dengan 10 pemain saja.
Pada menit ke-66, tendangan penalti Samsul Arif membuat Bajul Ijo menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Gol kedua Persebaya yang juga dilesatkan Samsul Arif membuat laga malam tadi dipenuhi drama penalti.
Baca Juga: Juventus Ikhlas, Cristiano Ronaldo Bakal Dijual Seharga Mobil Bekas
Pada menit ke-71, Andri Ibo melanggar pemain pengganti Persebaya, Ricky Kambuaya.
Alhasil pasukan Aji Santoso kembali mendapatkan hadiah penalti dan Samsul Arif melakukan tugasnya sebagai eksekutor dengan baik.
Dengan hasil pertandingan perdana tersebut, tentu saja membuat Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, geregetan.
Bagaimana tidak, tim asuhannya awalnya memimpin pertandingan terlebih dahulu dan bermain dengan jumlah pemain yang lengkap.
Tetapi, karena kesalahan-kesalahan yang dibuat pemain sendiri, skuad Macan Putih justru harus menelan kekalahan.
Oleh karena itu, setelah melihat hasil pertandingan kali ini, Joko Susilo bertekad untuk bisa memperbaiki kekurangan dari skuadnya.
Mantan pemain Arema FC itu mengatakan bahwa yang harus diperbaiki dari anak asuhnya yakni soal pembenahan mental.
Baca Juga: Klasemen Grup C Piala Menpora 2021 - Ini Posisi Persebaya setelah Kalahkan Persik
"Masalah mental, saya memperbaiki mental di sini. Mental apa? Tentu mental juara, mental menang, mental tidak mau kalah, juga mental menahan emosi atau lebih efektif lagi kami," ujar Joko Susilo dalam jumpa pers virtual, Selasa (23/3/2021) malam WIB.
"Tadi sebetulnya di awal sudah berjalan, tetapi karena kondisi pemain kami belum sampai 70 persen jadi wajar kalo masih memaksakan diri," ucapnya.
Menurut pelatih berusia 50 tahun tersebut saat ini tidak ada alasan lain yang bisa mengambarkan kekalahan para pemain.
Baca Juga: Klub Liga Turki Bakal Jadi Pelabuhan Baru bagi Hakan Calhanoglu?
Baginya bukan lagi alasan karena pertandingan sudah lama tak bergulir, tetapi masalah utama anak asuhnya memang ada di mental.
Joko Susilo menilai mental pemain dalam mengondisikan emosinya masih terbilang buruk, sehingga itu yang jadi sorotan utama dalam evaluasi kali ini.
"Tidak ada lagi, harus mental itu, harus bisa mengendalikan semuanya. Dengan situasi capek, ataupun apa itu, mereka harus bisa, mereka juga harus berubah, punya mental juara, mental menang itu," kata Joko.
Baca Juga: Thiago: Gara-gara Tak Ada Penonton, Performa Liverpool Anjlok
Joko menjelaskan bahwa dari segi taktik juga akan ada evaluasi karena saat ini proses membangun tim tetap dijalankan.
Hanya saja, yang jadi pembelajaran utama kali ini ada pada penekanan mental.
"Kalau segi taktik memang pasti ada evaluasi nantinya," tuturnya.