Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Filippo Inzaghi keluar sebagai pemenang duel sesama legenda AC Milan kontra Andrea Pirlo dalam partai Juventus vs Benevento.
Filippo Inzaghi dan Andrea Pirlo punya relasi spesial sebagai pilar AC Milan dalam sedekade lebih.
Walau berbeda periode, Inzaghi dan Pirlo juga pernah memperkuat Juventus.
Lebih tua 6 tahun, Inzaghi jauh lebih dulu banting setir sebagai pelatih.
Musim ini, eks striker oportunistis timnas Italia itu harus berduel otak dengan Pirlo di bangku pelatih dengan perbedaan materi tim yang jomplang.
Inzaghi di tim promosi Benevento, Pirlo langsung memulai karier ramu strategi bareng Juventus.
Baca Juga: Dewa Kipas vs WGM Irene Sukandar dan Bidak Liar Juventus
Baca Juga: Dapat Baju GOAT, Cristiano Ronaldo Mandul dan Malah Bonyok Kena Lutut Pemain 1,9 Meter
Head to head pertama di Liga Italia berakhir imbang 1-1.
Perjumpaan kedua digelar di markas Juventus, Allianz Stadium Turin.
Di luar dugaan, Benevento asuhan Filippo Inzaghi memetik kemenangan di kandang skuad elite Juventus asuhan Andrea Pirlo.
Dalam lanjutan Liga Italia, Minggu (21/3/2021), Cristiano Ronaldo cs takluk 0-1.
Gol tunggal Benevento dilesakkan Adolfo Gaich dengan memanfaatkan "assist" blunder Arthur Melo.
Bagi Benevento, kemenangan atas klub sebesar Juventus jelas layak untuk dirayakan.
Profil kedua kubu yang berbeda bak bumi dan langit menjadi alasan.
Dalam segi valuasi skuad saja, Bianconeri jauh di atas awan.
Baca Juga: Dikalahkan Benevento, Pirlo: Juventus Tampil Buruk dalam Segala Aspek
Ronaldo cs ditaksir memiliki nilai skuad gabungan 689,9 juta euro, tertinggi di Liga Italia.
Sementara Benevento di posisi tiga terbawah dengan nilai hanya 58,78 juta euro.
Artinya, bisa ditarik komparasi kasar bahwa nilai seisi tim Juventus nyaris 12 kali lipat lebih mahal daripada Benevento.
Tapi, yang terjadi di atas lapangan adalah anomali.
Juventus bertekuk lutut walau sampai melepaskan lebih dari 20 kali tembakan.
Filippo Inzaghi menganggap hal itu berlawanan dengan apa yang dia perkirakan.
Dia mengaku sudah siap untuk kalah dengan menyiapkan kata-kata guna menghadapi jumpa pers pascalaga.
Yang terjadi, pasukannya justru pulang dengan hasil gemilang.
Baca Juga: Mirisnya Nasib Cristiano Ronaldo, Superstar yang Cuma Dijadikan PSG Ban Serep
"Mereka pria-pria yang luar biasa. Sebelum laga, saya mengatakan kepada mereka (pemain) bahwa saya ingin berterima kasih seumur hidup," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya sudah menyiapkan komentar untuk kalah. Saya harus rasional," tutur pria yang kerap disapa Pippo itu.
Inzaghi menilai timnya berjuang dengan target maksimal untuk mendapatkan poin saja di Turin.
Soal bahwa poin itu berupa kemenangan, dia menganggap hal tersebut di luar dugaan.
Wajar saja, lantaran sebelum kemenangan ini, Benevento puasa tripoin dalam 11 laga beruntun.
"Mendapatkan 4 poin atas Juventus tak akan terjadi setiap saat," ujarnya ikut menyinggung skor imbang yang diperoleh dalam head to head dengan Pirlo di pertemuan pertama.
Bagi skuad Inzaghi, kemenangan ini sangat bernilai dalam perjuangan menjauhi area degradasi.
Klub Kuning-Merah menempati peringkat 16 dengan jarak 7 poin di atas zona relegasi.
Adapun untuk Juventus, kekalahan ini membuat mereka gagal mendekatkan diri dengan Inter Milan di pucuk klasemen.
Jarak kedua tim tetap 10 poin dan terpaut 2 anak tangga.