Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hendrawan Ungkap Lee Zii Jia Nyaris Ditarik Mundur dari All England Open 2021

By Delia Mustikasari - Rabu, 24 Maret 2021 | 12:40 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, memegang trofi juara pada All England Open 2021 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (21/3/2021). (YOHAN NONOTTE/BADMINTON PHOTO)

BOLASPORT.COM - Pelatih kepala tunggal putra Malaysia asal Indonesia, Hendrawan, mengaku tekejut dengan pencapaian Lee Zii Jia pada All England Open 2021.

Hendrawan terkejut bukan karena dia tidak percaya dengan Lee Zii Jia. Tetapi, cara Lee Zii Jia bangkit dari keterpurukan untuk memenangkan gelar turnamen bulu tangkis tertua tersebut hanya dalam hitungan minggu membuatnya kagum.

Hendrawan mengungkapkan bahwa dia sebenarnya telah bertanya kepada lee Zii Jia apakah dia ingin melanjutkan perjalanannya ke Birmingham, menyusul kekalahan pada semifinal Swiss Open 2021 dari "bocah ajaib Thailand", Kunlavut Vitidsarn.

"Kami telah merencanakan dari awal untuk membiarkan Zii Jia mendapatkan kembali kepercayaan dirinya yang hancur pada Swiss Open. Jika dia masih belum siap, kami akan menariknya keluar dari All England," kata Hendrawan dilansir BolaSport.com dari The Star.

“Meskipun dia menunjukkan beberapa peningkatan, dia tampaknya masih berjuang dengan kepercayaan dirinya saat melawan Kunlavut. Setelah pertandingan, saya memberinya waktu satu hari untuk menenangkan diri sebelum bertanya lagi apakah dia ingin bermain pada All England."

Baca Juga: Orleans Masters 2021 - Panitia Tolak Tes PCR Ulang, Penentu Indonesia Raih Piala Suhandinata 2019 Mundur

"Dia mengatakan kepada saya, 'pelatih, saya merasa jauh lebih baik sekarang dan permainan saya semakin dekat ke performa terbaik. Jadi, saya ingin mencoba All England'," ujar Hendrawan.

Hendrawan mengatakan bahwa tidak pernah terlintas di benaknya bahwa Lee akan mengalahkan dua tunggal putra terbaik dunia saat ini.

Lee menundukkan tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota (Jepang) pada babak perempat final, lalu Viktor Axelsen (Denmark) yang menduduki peringkat kedua dunia pada partai final All England Open 2021.

"Benar-benar kejutan. Bagi seorang pemain yang telah kehilangan kepercayaan dirinya untuk bangkit kembali dalam waktu sesingkat itu dan menampilkan performa terbaik dalam kariernya, itu hampir mustahil," tutur Hendrawan.

"Setelah kembali dari Thailand dan seminggu karantina, kami hanya memiliki persiapan kurang dari beberapa minggu."

"Tetapi jelas, kami tahu betul bahwa Zii Jia mampu mengalahkan siapa pun saat dia bermain ke level aslinya. Kami tidak pernah meragukannya. Itu hanya masalah kepercayaan dirinya," ucap Hendrawan.

Baca Juga: 'Dewa Kipas Tidak Kuasai Teori dan Strategi Catur sehingga Akurasi Buruk'

Hendrawan menyaksikan momen gemilang Zii Jia di televisi setelah tidak bisa bepergian ke Eropa karena masalah visa.

Saat Hendrawan tidak mendampingi, direktur pelatih Wong Choong Hann dan asisten pelatih, Tey Seu Bock mengawal Lee di Birmingham, Inggris.

"Tidak apa-apa saya tidak bisa berada di sana. Saya masih orang yang paling bahagia dan paling bangga," ucap Hendrawan.

Hendrawan tahu bahwa ekspektasi pada Lee Zii Jia akan melambung tinggi.

"Bisakah dia memenangkan medali Olimpiade? Iya. Jika dia mampu meniru performa yang sama pada All England," kata Hendrawan.

"Itu semua berawal  pada kesiapan mental. Tidak ada jaminan, tetapi kami akan mempersiapkannya sebaik mungkin," ujar Hendrawan.

Baca Juga: Alasan GothamChess Buka Youtube untuk Netizen Indonesia Setelah Dewa Kipas Dikalahkan Irene

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P