Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas berat UFC, Francis Ngannou, mengaku malu pernah menelan kekalahan dari Stipe Miocic pada tiga tahun yang lalu.
Francis Ngannou pertama kali bentrok dengan Stipe Miocic di acara UFC 220 pada 2018.
Saat itu, Francis Ngannou harus mengakui ketangguhan Stipe Miocic yang meraih kemenangan angka mutlak dari lima ronde yang berjalan.
Hasil yang didapatkan lalu diakui Ngannou sangat memalukan dan tidak mengakui dirinya saat itu.
Baca Juga: UFC 260 - Stipe Miocic Sebut Francis Ngannou Akan Gagal Rebut Gelar
"Dia (Miocic) adalah petarung yang bagus saat itu," ujar petarung berjuluk The Predator tersebut, dikutip BolaSport.com dari MMAjunkie.com.
"Tetapi ketika saya melihat pertarungan itu, saya benci melihatnya karena saya tidak mengenali diri saya sendiri."
"Bahkan cara bertarung saya terlalu terburu-buru, pria itu terlihat seperti saya tapi saya tidak mengenali tekniknya," sambung dia.
Dia melanjutkan memang kurang memiliki persiapan yang matang saat melawan Miocic saat itu.
Baca Juga: UFC 260 - Stipe Miocic Sebut Francis Ngannou Akan Gagal Rebut Gelar
"Saya banyak melakukan kesalahan jelang laga. Saya seperti tidak berada di sana," ujar Ngannou.
"Saya bahkan tidak memiliki emosi dalam pertarungan itu. Saya berada di sana tapi tidak memiliki emosi," ungkap dia lagi.
Setelah kekalahan tersebut, Ngannou berhasil bangkit dan sukses mengoleksi empat kemenangan beruntun lewat knockout (KO) dengan tempo cepat.
Dia kini mendapatkan duel ulang melawan Miocic lagi dalam acara bertajuk perebutan gelar juara kelas berat UFC 260, di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (28/3/2021).
Baca Juga: Si Predator Francis Ngannou Ingin Nodai Rekor Jon Jones di UFC
Jelang duel ke depan, petarung asal Prancis tersebut kini sudah memiliki persiapan yang matang dan yakin tidak akan menelan kekalahan lagi.
"Saya punya persiapan yang lebih baik saat ini. Saya punya pengalaman dari apa yang kami kerjakan," kata Ngannou.
"Saya melakukan latihan yang bagus pada gulat, jiu-jitsu, bahkan teknik menyerang. Jadi ya, dalam teknik saya mengalami peningkatan. Saya masih memiliki tempat untuk melangkah maju dalam olahraga ini."
"Saya mungkin berusian 34 tahun, tetapi saya yakin masih sangat muda dalam mendapatkan ruang untuk berkembang di olahraga ini," sambung dia.
Baca Juga: UFC 260 - Lawan Raja Kelas Berat, Si Predator Tak Ingin Ulangi Kesalahan Ini