Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soroti Kematian 6.500 Pekerja, Pesepak Bola Ramai-ramai Protes Qatar

By Rebiyyah Salasah - Sabtu, 27 Maret 2021 | 08:30 WIB
Protes pemain timnas Jerman menjelang pertandingan kontra Islandia pada laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Kamis (25/3/2021) waktu setempat. (TWITTER.COM/DFB_TEAM_EN)

BOLASPORT.COM - Para pesepak bola beramai-ramai memprotes Qatar setelah kematian 6.500 pekerja yang mengerjakan proyek persiapan Piala Dunia 2022

Para pesepak bola yang bergabung dengan timnasnya masing-masing melakukan protes terhadap Qatar terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Pada Kamis (25/3/2021) waktu setempat, para pemain timnas Jerman melancarkan protesnya menjelang pertandingan kontra Islandia pada laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.

Saat sesi foto tim sebelum kick-off, skuad Der Panzer mengenakan jersi tandang berwarna hitam dengan satu huruf tertulis di seragam yang dikenakan 11 pemainnya.

Kata-kata yang berurutan itu pun menjadi suatu kalimat "Human Rights" atau Hak Asasi Manusia.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Bangkit dari Pembantaian Spanyol, Jerman Langsung Menggila Lawan Islandia

Timnas Norwegia melakukan protes serupa pada hari sebelumnya sesaat menjelang laga kontra Gibraltar. 

Para pemain, yang berada di dalam maupun di luar lapangan, mengenakan kaus bertuliskan: "Hak Asasi Manusia, di dalam dan di luar lapangan" sebelum sepak mula. 

Timnas Belanda dikabarkan akan menyusul tindakan yang dilakukan oleh para pemain Norwegia dan Jerman untuk menyuarakan keprihatinan yang sama. 

Hal tersebut diungkapkan bek timnas Belanda, Matthijs de Ligt.

Namun, dia tidak mau mengungkapkan lebih jauh protes macam apa yang mereka akan sampaikan.

Yang jelas, protes akan disaksikan oleh 5.000 penonton yang diperbolehkan masuk menonton pertandingan melawan Latvia yang berlangsung di Amsterdam Arena, Sabtu (27/3/2021) waktu setempat.

"Saya tak bisa memberikan bocoran. Anda lihat saja apa itu nanti," kata De Ligt, dikutip BolaSport.com dari Reuters. 

"Kami telah membicarakannya sejak lama, ini adalah topik yang sensitif, tapi saya pikir sudah jelas apa pendapat kami."

"Semua orang telah membaca tentang situasi (dengan pekerja) di Qatar, tentu saja, tapi kami sudah mulai membicarakan dan mendiskusikannya sejak laporan media yang meningkat."

Baca Juga: Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Ronaldo Tak Berdaya, Belanda Remuk, Ceska Pesta

"Pada akhirnya, kami semua membuat keputusan dan semua orang mendukungnya," ujarnya menambahkan. 

Seperti diketahui, protes para pemain sepak bola itu ditujukan pada Qatar yang merupakan penyelenggara Piala Dunia 2022

Menurut laporan The Guardian pada bulan lalu yang dikutip BolaSport.com, sebanyak 6.500 lebih pekerja migran telah meninggal di Qatar dalam 10 tahun terakhir selama persiapan kompetisi akbar itu. 

Dengan demikian, rata-rata 12 pekerja yang berasal dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka ini telah meninggal setiap minggunya sejak Desember 2010. 

Data dari India, Bangladesh, Nepal dan Sri Lanka mengungkapkan ada 5.927 kematian pekerja migran selama periode 2011-2020.

Secara terpisah, data dari kedutaan Pakistan di Qatar melaporkan lebih lanjut 824 kematian pekerja Pakistan, antara tahun 2010 dan 2020.

Dalam 10 tahun terakhir, Qatar telah memulai program pembangunan yang sebagian besar untuk persiapan ajang empat tahunan itu. 

Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022 Sudah Berkumandang di Moskow

Selain tujuh stadion baru, lusinan proyek besar telah diselesaikan atau sedang berjalan, termasuk bandara baru, jalan raya, sistem transportasi umum, dan hotel. 

Adapun perwakilan penyelenggara Piala Dunia Qatar mengatakan bahwa mereka selalu transparan tentang kesehatan dan keselamatan pekerja.

"Sejak konstruksi dimulai pada 2014, ada tiga kematian terkait pekerjaan dan 35 kematian tidak terkait pekerjaan," kata perwakilan tersebut.

"Komite telah menyelidiki setiap kasus, mempelajari pelajaran untuk menghindari terulangnya kasus di masa mendatang," tuturnya mengakhiri. 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P