Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Stipe Miocic telah menyandang gelar sebagai petarung kelas berat terhebat sepanjang masa (GOAT).
Keputusan yang tepat ketika Stipe Miocic berjudi untuk menekuni karier sebagai petarung seni bela diri campuran (MMA).
Pasalnya, Miocic sudah menekuni berbagai olahraga selama masih kecil karena dorongan dari sang ibu.
Saat masih berstatus siswa, petarung berdarah Kroasia itu sempat berlatih sepak bola, bisbol, dan bergulat.
Baca Juga: UFC 260 - Stipe Miocic Sebut Francis Ngannou Akan Gagal Rebut Gelar
Miocic semula mencoba peruntungan sebagai pemain bisbol ketika masih menjadi anak kuliahan.
Sebagai pemain bisbol klub-klub kampus, Miocic bahkan sempat dipantau oleh beberapa klub dari Major League Baseball (MLB).
Namun, petarung 38 tahun itu justru memilih untuk menekuni karier sebagai petarung MMA ketimbang menjadi pebisbol.
Debut Miocic sebagai petarung MMA dimulai pada Februari 2010 silam ketika bergabung di promosi NAAFS.
Baca Juga: UFC 260 - Si Predator Mengaku Malu Pernah Kalah Lawan Stipe Miocic
Enam pertarungan berhasil disapu bersih oleh Miocic untuk menjadi pemenang dengan semuanya didapat lewat knockout (KO).
Kesuksesan Miocic di NAAFS membuatnya menandatangi kontrak dengan UFC pada Juni 2011.
Sejak debut pada Oktober 2011, Miocic sukses meraih tiga kemenangan beruntun.
Pada laga keempat, petarung Amerika Serikat itu menelan kekalahan pertama dari Stefan Struve.
Baca Juga: UFC 260 - Fokus ke Predator, Juara Kelas Berat UFC Bodo Amat Soal Jon Jones
Upaya Miocic untuk bangkit kemudian membuahkan hasil. Dia lagi-lagi sukses memenangi tiga laga beruntun.
Setelah menorehkan hasil positif selama tiga laga sejak kekalahan pertama, Miocic kembali menenui kepahitan.
Dia kalah lagi dan kali ini ditumbangkan Junior dos Santos. Namun, Miocic mampu bangkit lagi.
Dua kemenangan beruntun selanjutnya mengantarkan Miocic menjadi penantang gelar juara kelas berat UFC melawan Fabricio Werdum.
Baca Juga: Konsisten Pensiun, Khabib Nurmagomedov Dipuji Mantan Juara Kelas Ringan UFC
Bertarung pada ajang UFC 198, Mei 2016 silam, Miocic sukses menumbangkan Werdum via KO ronde kesatu.
Hal itu menjadi kali pertama Miocic mengalungi pinggangnya dengan sabuk juara kelas berat UFC.
Tiga kemenangan beruntun kembali diraih petarung yang nyambi sebagai pemadam kebakaran ini sejak memiliki gelar.
Gelar Miocic sempat hilang karena diambil Daniel Cormier. Namun berhasil direbut kembali pada pertarungan kedua.
Baca Juga: Rekap Hasil Orleans Masters 2021 - 2 Wakil indonesia ke Semifinal, Putri KW Terhenti
Melihat euforia Miocic dan Cormier, UFC kemudian memberikan kedua petarung itu kesempatan untuk duel ketiga kalinya.
Jelang trilogi, Presiden UFC, Dana White, sempat berujar bahwa pemenang laga tersebut akan menjadi GOAT kelas berat.
"Saya sangat bersemangat untuk pertarungan tersebut," ucap White yang tayang di BolaSport.com pada 13 Agustus 2020 lalu.
"Saya melihat perdebatan tentang pemenang pertarungan tersebut akan dianggap sebagai kelas berat terhebat, tetapi itu tidak perlu didebatkan."
"Tidak perlu didebatkan. Jelas pemenang pertarungan tersebut adalah petarung kelas berat terbesar yang pernah ada."
"Kehebatan mereka bukan dari era ini saja, bahkan dalam sejarah UFC dan MMA," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Jadwal Orleans Masters 2021 - 2 Wakil Indonesia Hadapi Unggulan di Semifinal
Miocic saat ini muncul sebagai pemenang dengan menumbangkan Cormier via unanimous decision pada UFC 252.
Alhasil Miocic berhak menyandang sematan sebagai kelas berat terhebat sepanjang masa.
Hal itu kemudian dipertegas oleh Dana White dalam wawancara baru-baru ini dengan 3News 'Jim Donovan.
"Dia (Miocic) juara kelas berat terbaik sepanjang masa," ungkap White.
"Bukan hanya di UFC, tetapi di seluruh olahraga. Dia ambassador yang baik untuk olahraga dan merek. Dia orang baik, sederhana, dan Anda tidak bisa meminta lebih dari sekadar juara," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Jadwal UFC 260 - Miocic vs Ngannou 2, Asa Petugas Damkar Kendalikan Api Si Predator Ganas
Miocic saat ini akan mendapatkan ujian berat untuk mempertahankan gelarnya dengan menghadapi Francis Ngannou pada UFC 260, Sabtu (27/3/2021) atau Minggu pagi WIB.
Francis Ngannou maju sebagai penantang petarung 38 tahun itu dengan modal pencapaian spektakuler.
Sosok berjuluk The Predator itu datang mendapat empat kemenangan beruntun yang semuanya dipetik atas KO ronde kesatu.
Oleh sebab itu, bukan perkara mudah bagi Miocic untuk mengamankan sabuk juara kelas berat miliknya.
Baca Juga: Anomali 3 Pemain Barcelona, Tajam di Timnas, tetapi Melempem di Klub