Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengalaman Sir Alex Ferguson Latih Pemain Bergaji di Bawah UMR Jakarta

By Ade Jayadireja - Sabtu, 27 Maret 2021 | 19:30 WIB
Wayne Rooney dan Sir Alex Ferguson saat masih sama-sama membela Manchester United. (TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Banyak momen pahit yang dilalui Sir Alex Ferguson untuk mencapai status sebagai pelatih legendaris. Salah satu pengalaman buruknya adalah ketika harus menghadapi kekalahan telak.

Nama Sir Alex Ferguson tercantum dalam sejarah sepak bola setelah mempersembahkan 37 gelar untuk Manchester United.

Rentetan prestasi tersebut dia kumpulkan dalam waktu 27 tahun (1986–2013).

Fergie, begitu sapaannya, juga menjadikan United sebagai pemilik gelar terbanyak Liga Inggris era Premier League dengan jumlah 13 trofi.

Baca Juga: Ikut Akademi, Cedera, dan Pindah ke Jerman, Ini Cerita Karier Pemain Keturunan Timnas Wanita Indonesia

Jauh sebelum melegenda bersama Setan Merah, Ferguson mengawali karier kepelatihan di East Stirlingshire pada 1974.

Di sanalah Ferguson mencicipi kekalahan telak perdananya sebagai juru taktik.

Tak tanggung-tanggung, tim besutan Fergie dipermak dengan skor 2-5.

Gaji pemain East Stirlingshire saat itu pun bisa dibilang murah, sekitar 5 pounds per pekan.

Jika dikonversikan ke rupiah sekarang, maka berkisar Rp 99 ribu.

Sekadar membandingkan, nominal tersebut jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta tahun 2020 yang berada di angka Rp 4,2 juta.

"Saya kembali ke kekalahan pertama saya selaku pelatih, dalam usia 32 tahun. Saya benar-benar tak mengharapkannya," ucap Ferguson seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.

"Kami kalah 2-5 dari Albion Rovers. Saya masih berstatus pelatih East Sterling, tim yang pemainnya bergaji 5 poinds per pekan," ujar pria asal Skotlandia itu.

Baca Juga: Persebaya Menang dengan 10 Pemain, RD Minta Pemain Waspada

Kekalahan dari Albion Rovers tak lantas bikin Ferguson berkecil hati.

Alih-alih tenggelam dalam kekecewaan, Ferguson justru menularkan mental yang kuat terhadap anak-anak asuhnya.

"Saya pulang dan berkata pada diri sendiri, 'Kalau saya tak memiliki Alex Ferguson di dalam tim, saya tak akan sukses'," kata Fergie.

"Jadi, sejak kekalahan itu, saya memastikan para pemain memiliki kekuatan mental," ucapnya menambahkan.

Setelah melepas jabatan di East Stirlingshire, Ferguson tak langsung bergabung ke Manchester United.

Ferguson lebih dulu singgah di St Mirren, Aberdeen, timnas Skotlandia, dan terakhir Man United.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P