Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sering Gocek Lawan tapi Tumpul, Kylian Mbappe Sempat Dikritik Habis-habisan

By Raka Kisdiyatma Galih - Minggu, 28 Maret 2021 | 07:45 WIB
Wonderkid PSG, Kylian Mbappe, saat melawan AS Monaco di Parc des Princes dalam laga pekan ke-26 Liga Prancis 2020-2021, Senin (22/2/2021) pukul 03.00 WIB. (TWITTER.COM/TELEMUNDOSPORTS)

BOLASPORT.COM - Bintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, mengakui bahwa ketika masih remaja dia kerap mendapat kritik karena keseringan menggocek lawan, tetapi tumpul.

Kylian Mbappe kerap digadang-gadang menjadi pemain terbaik dunia di masa depan.

Bakat luar biasa Mbappe sudah tercium sejak dia memperkuat AS Monaco, lalu dipinjamkan ke Paris Saint-Germain pada musim 2017-2018.

Selama semusim di PSG, Mbappe sukses menyarangkan 21 gol dari 44 laga di seluruh kompetisi.

Berkat penampilan ciamiknya itu, Les Parisiens pun mengaktifkan klausul pembelian dalam kontrak peminjaman Mbappe senilai 180 juta euro (Rp 3 triliun).

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Butuh 37 Tembakan untuk Cetak 2 Gol, Belanda Tebus Dosa

Mbappe pun resmi menjadi pemain PSG pada musim berikutnya.

Prestasi pemain berusia 22 tahun ini semakin meningkat dari musim ke musim.

Pada musim 2020-2021, Mbappe memuncaki daftar top scorer sementara Liga Prancis dengan 25 gol dari 20 pertandingan.

Sementara di ajang Liga Champions, Mbappe menjadi raja gol kedua dengan 6 buah dari 7 laga.

Namun, siapa sangka ternyata saat remaja Mbappe merupakan pemain yang tumpul.

Penyerang timnas Prancis menjelaskan bahwa saat itu dia lebih sering pamer skill menggocek lawan daripada mencetak gol.

Baca Juga: Sudah Pasti Tinggalkan Timnas Jerman, Joachim Loew Cocok Latih Barcelona

"Dulu di tim junior, banyak orang mengatakan saya tidak cukup banyak mencetak gol dan terlalu banyak pamer skill," kata Mbappe seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.

"Dalam sepak bola saat ini, Anda harus mencetak gol."

"Dan untuk mencetak gol, Anda harus berlatih bagaimana melakukannya."

"Anda harus bekerja."

"Saat Anda berjuang, tidak ada orang lain yang bisa menjemput Anda."

"Anda harus kuat secara mental dan melakukan segalanya untuk memahami bahwa Anda bisa memindahkan gunung."

"Saat saya pergi ke lapangan, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan mengerahkan segalanya untuk menjadi yang terbaik yang saya bisa," tutur striker berpostur 178 cm ini menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P