Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, merasa seperti di ambang serangan jantung ketika La Furia Roja nyaris gagal menang atas timnas Georgia.
Timnas Spanyol bentrok melawan timnas Georgia dalam matchday kedua Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa di Stadion Boris Paichadze Dinamo Arena, Minggu (28/3/2021) pukul 23.00 WIB.
Hasilnya, timnas Spanyol menang dengan skor 2-1.
Menurut catatan WhoScored, La Furia Roja tampil lebih mendominasi.
Mereka memegang ball possession sebesar 79 persen.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia - Pepet 2 Legenda, Kane Cetak Gol di 17 Stadion, Inggris Berjaya
Dari segi peluang, timnas Spanyol melakukan 9 tembakan dengan 3 mengarah ke gawang.
Adapun timnas Georgia mengkreasikan 5 kesempatan yang 2 di antaranya menuju tepat sasaran.
Meski menguasai jalannya pertandingan, tetapi timnas Spanyol justru kebobolan terlebih dulu pada menit ke-43.
Gelandang timnas Georgia, Khvicha Kvaratskhelia, menjadi aktor dari gol tersebut dengan melakukan tembakan kaki kiri di dalam kotak penalti.
Namun, timnas Spanyol menolak untuk mengibarkan bendera putih.
Pada babak kedua, Jordi Alba cs sukses melakukan comeback dengan mencetak 2 gol balasan.
Dua gol tambahan itu dilesakkan oleh Ferran Torres (56') dan Dani Olmo (90+2').
Luis Enrique, yang menemani anak-anak asuhnya dari pinggir lapangan, mengakui bahwa laga ini salah satu yang paling mendebarkan.
Enrique pun merasa seperti di ambang serangan jantung karena timnas Spanyol nyaris kembali gagal menang.
Seperti diketahui, Spanyol cuma mampu bermain imbang 1-1 saat bertanding melawan timnas Yunani pada matchday pertama, Jumat (26/3/2021).
Sempat unggul lebih dulu lewat Alvaro Morata (33'), Yunani menyamakan skor pada menit ke-56 lewat Anastasios Bakasetas melalui hadiah penalti.
"Saya di ambang serangan jantung," kata Enrique seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
Baca Juga: Buang Ban Kapten karena Gol Tak Disahkan, Ronaldo Disemprot Eks Bek Portugal
"Kami terlau banyak bermain-main dalam pertandingan yang sangat merugikan kami."
"Kami kehilangan kepercayaan diri dan kami belum menyelesaikan peluang."
"Kami kebobolan dari sedikit kesalahan di pertahanan."
"Kami tahu babak kedua akan menjadi rumit."
"Kami telah mengganti tujuh pemain dan pendukung di stadion mendukung tim lawan."
"Georgia telah mengejutkan saya dengan menjadi tim yang lebih bagus," tutur eks juru taktik Barcelona ini menambahkan.