Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Manchester United, Louis van Gaal, dituding sebagai penyebab hancurnya karier mantan wonderkid Setan Merah, Adnan Januzaj.
Nama Adnan Januzaj sempat meroket ketika Manchester United ditukangi oleh David Moyes.
David Moyes memberikan debut untuk Adnan Januzaj ke tim utama Manchester United pada musim 2013-2014.
Beroperasi sebagai pemain sayap, Januzaj diberi kepercayaan oleh Moyes tampil sebanyak 27 kali di Liga Inggris.
Baca Juga: Juventus Memble Gara-gara Andrea Pirlo Tak Siap Jadi Pelatih
Dari penampilan tersebut, winger asal Belgia itu mampu menorehkan 4 gol dan 4 assist.
Nasib Januzaj berubah total ketika estafet kepemimpinan Man United berpindah tangan ke Louis van Gaal.
Januzaj yang sempat dilabeli wonderkid itu justru lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai penghangat bangku cadangan.
Pada awalnya Louis van Gaal sempat memberikan jatah bermain untuk Januzaj di awal musim 2014-2015.
Baca Juga: Lionel Messi Tak Punya Kesempatan Jadi Pengganti Sergio Aguero, Man City Siapkan 3 Nama
Namun, secara terduga sang pemain justru dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada musim panas 2015.
Nasibnya tak kunjung membaik hingga memasuki musim baru 2017-2018 meski sempat dipinjamkan ke Sunderland.
Pemain yang kini berusia 26 tahun itu pada akhirnya dilego ke Real Sociedad pada Juli 2017.
Uniknya, yang menjual Januzaj adalah Jose Mourinho yang bertugas menggantikan posisi Van Gaal di Old Trafford.
Baca Juga: Cuekin Gosip Cristiano Ronaldo, Dejan Kulusevski Pilih Introspeksi Diri
Diakui oleh jebolan akademi Man United itu, dirinya sakit hati terhadap Van Gaal bukan Jose Mourinho yang melegonya ke Real Sociedad.
Penyebab kariernya hancur lebur di Man United dinilai sebagai bagian dari kesalahan oleh pelatih asal Belanda.
"Jika boleh jujur, saya masih kecewa karena saya memiliki awal karier yang gemilang bersama Man United," kata Januzaj, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Segalanya telah berubah ketika Van Gaal datang."
Baca Juga: Harry Kane Disuruh Cepat-cepat Angkat Kaki dari Tottenham Hotspur
"Jika saya memiliki orang yang tepat di sisi saya, yang memberi saya cinta dan kesempatan bermain, tentu saja saya tetap berada di Man United, mungkin."
"Jika Anda tidak memiliki orang yang tepat, pelatih yang tepat yang dapat mendorong Anda lebih jauh maka akan sangat sulit bagi Anda untuk menunjukkan diri Anda di lapangan, untuk mengekspresikan diri."
"Saya masih anak-anak, saya hanya harus tetap tenang dan, seperti yang kami katakan, saya hanya harus diam dan mengerjakan tugas di lapangan! Itu saja."
"Itu yang paling bisa Anda lakukan, tidak ada lagi yang bisa Anda lakukan selebihnya. Anda hanya harus menerimanya dan menikmati dan bermain untuk sepak bola Anda."
Baca Juga: Ibrahima Konate Tak Bisa Fokus Tanggapi Kabar Kepindahannya ke Liverpool
"Saya tidak mendapatkan kebebasan yang sama di era Van Gaal."
"Sebagai seorang winger, Anda butuh kepercayaan diri dan itu bisa didapatkan dari instruksi pelatih untuk melewati pemain lawan, tapi kami justru bermain dengan umpan-umpan lambat."
"Saya benar-benar frustrasi saat itu dan semua orang bisa melihat bahwa saya telah berbeda."
"Saya bahkan beberapa kali ditempatkan di tribune penonton dan sama sekali tak masuk bangku cadangan saat pertandingan Man United," ujar Januzaj melanjutkan.