Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap yang kini manajer tim Avintia, Ruben Xaus, meragukan performa Valentino Rossi pada MotoGP Qatar 2021, 28 Maret kemarin.
Valentino Rossi yang start dari posisi keempat, hanya bisa finis di urutan ke-12 pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, Doha.
Musim ini, Valentino Rossi memulai petualangan baru dalam kariernya dengan menjadi pembalap Petronas Yamaha SRT dan satu tim dengan muridnya dari akademi VR46, Franco Morbidelli. Morbidelli meraih hasil lebih buruk dengan finis di posisi ke-18.
"Saya bertanya kepada diri sendiri, bahkan jika saya tahu itu akan memicu kontroversi," kata Xaus dilansir BolaSport.com dari Tuttomotori.
"Saya tidak mengerti mengapa Morbidelli tidak ada dalam persaingan balapan. Dan saya tidak mengerti kenapa Valentino Rossi tidak lagi perform. Saya tidak punya jawaban, tetapi faktanya adalah tim pabrikan telah melakukan perubahan dengan sangat baik," tutur Xaus.
Baca Juga: Cal Crutchlow Minta Maverick Vinales Fokus Balapan GP Doha Usai Puji Dirinya
"Sementara itu, tim pabrikan dalam tiga tahun terakhir berjalan sangat buruk dimana tim satelit sangat kuat," ujar Xaus.
“Sekarang Valentino Rossi tidak lagi di tim pabrikan. Motor resminya kuat dan bukan milik pribadi. Saya tidak terlalu memikirkannya, saya akan menutupnya di sini untuk topik ini."
Ruben Xaus juga mengomentari perubahan tim Rossi, sementara saat The Doctor pindah performa Yamaha justru lebih baik.
Hal ini dibuktikan dengan kemenangan pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, pada GP Qatar.
"Dia belajar banyak bersama Valentino, ketika Valentino disana dia merasa terbebani dan kedatangan Quartararo memberi Vinales banyak hal untuk dipikirkan," ujar Xaus.
Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Tak Mau Lakukan Kesalahan, Bagnaia Incar Kemenangan
"Dia tutup mulut dan bekerja. Sepanjang akhir pekan dia berada di belakang Fabio dan belajar membaca balapan untuk melakukan apa yang bisa dia lakukan yaitu menjadi cepat sepanjang balapan. "
"Rossi dan Vinales adalah dua pembalap yang berkendara dengan sangat berbeda. Mereka juga memiliki bobot dan perawakan yang berbeda. Saya pikir Maverick telah membuat banyak perubahan pribadi, dari jumlah staf tetapi lebih banyak lagi," ucap Xaus.
Menurut Xaus, Yamaha tidak membuat performa motornya 100 persen. Tetapi, sekarang Yamaha telah menemukan lebih banyak stabilitas.
"Tidak ada Valentino Rossi di samping (dalam tim) membuat Anda terbebani dan kemudian Yamaha juga belajar dari kesalahannya," ujar Xaus.
Rossi dan pembalap MotoGP lainnya akan kembali membalap di Sirkuit Losail dalam seri balap GP Doha, 2-4 April.
Baca Juga: Tai Tzu Ying Cetak Rekor Baru Sepanjang Masa dalam Peringkat BWF