Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Daya tarik MotoGP diyakini tidak akan menurun meski ditinggal pensiun salah satu pembalap ikonik yakni Valentino Rossi.
Valentino Rossi telah melakoni debutnya bersama Petronas Yamaha SRT pada MotoGP Qatar 2021 pekan lalu.
Perjalanan karier Valentino Rossi semakin tampak telah memasuki fase akhir mengingat usianya kini.
Selain karena usia, performa Valentino Rossi di lintasan balap semakin menunjukkan penurunan.
Baca Juga: Tidak Ada Valentino Rossi Buat Yamaha Terbebani dan Belajar dari Kesalahan
Rider berusia 42 tahun itu tercatat meraih kemenangan terakhirnya usai tampil gemilang di Sirkuit Assen, Belanda tahun 2017.
Adapun gelar juara dunia MotoGP yang terakhir kali diraih Valentino Rossi adalah pada musim 2009.
Sementara, pada seri perdana MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Qatar, Valentino Rossi gagal memanfaatkan keuntungan dari posisi startnya.
Mengawali balapan dari urutan keempat, Valentino Rossi harus puas mengakhiri MotoGP Qatar 2021 di posisi ke-12.
Baca Juga: Valentino Rossi Paham Arti Kesepian Saat Terinfeksi Covid-19
Tak sedikit pihak yang memperkirakan bahwa Petronas Yamaha SRT akan menjadi pelabuhan terakhir Valentino Rossi.
Tanda-tanda pensiun sudah tampak dalam diri Valentino Rossi meski dia tak menampik masih akan terus balapan jika memungkinkan.
Situasi yang dialami Valentino Rossi tersebut turut mengundang komentar juara kelas 500cc musim 1981, Marco Lucchinelli.
Baca Juga: Valentino Rossi Dikritik Publik Italia, Sang Murid Francesco Bagnaia Turun Tangan
Pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu menyadari bahwa Valentino Rossi sulit bersaing melawan rider muda.
Hal itu terlihat dari mentalitasnya, dari yang semula membalap untuk menang, kini dia membalap hanya untuk finis.
Di mata Marco Lucchinelli, Valentino Rossi kini hanya mencari alasan untuk dirinya sendiri agar tetap bisa balapan.
"Sudah lebih dari tiga tahun dia tidak memenangi sebuah balapan dan juara dunia terakhirnya diraih pada 2009," ucap Marco Lucchinelli.
Baca Juga: Ganas saat Kualifikasi, Valentino Rossi Berharap Moncer pada MotoGP Doha 2021
"Dia selalu membalap untuk menang, tapi sekarang dia membalap hanya untuk finis."
"Saya tidak memiliki masalah dengan dia tetapi dengan orang-orang yang terus membuat alasan bagi dia," imbuhnya, dilansir dari Tuttomotoriweb.
Lebih jauh lagi, pria berusia 66 tahun itu percaya pamor MotoGP tidak akan turun walau ditinggal Valentino Rossi.
Prestasi dan tingkah nyentrik membuat Valentino Rossi menjadi pembalap paling digandrungi di MotoGP dalam dua dekade terakhir.
Sementara bagi Lucchineli, pembalap muda akan membuat MotoGP tetap memiliki daya tariknya karena mampu tampil cepat dengan segera.
"Tidak, pembalap lain juga ambil bagian dalam pertunjukkan," kata Marco Lucchinelli menjelaskan.
"Selain itu, motor saat ini terlihat tidak sulit untuk dikendarai lantaran para debutan juga bisa melesat dalam waktu singkat," imbuhnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Dimutasi, Manajer Yamaha: Maverick Vinales Makin Pede