Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan menyayangkan anak asuhnya gagal memenangkan pertandingan atas Persela Lamongan.
Madura United harus merasa puas setelah ditahan imbang 1-1 oleh Persela Lamongan pada laga lanjutan Grup C Piala Menpora 2021, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (1/4/2021).
Pada dasarnya Madura United memimpin pertandingan lebih dulu melalui gol dari Bruno Lopes pada menit ke-23.
Tetapi tak lama berselang, Persela Lamongan bisa mengimbangi melalui gol dari Akbar yang mana ia memanfaatkan blunder dari Muhammad Ridho pada menit ke-26.
Baca Juga: Francis Ngannou Buka Opsi Hadapi Raja KO jika Gagal Hadapi Jon Jones
Rahmad Darmawan mengatakan bahwa anak asuhnya sejak awal memang mengawali pertandingan dengan langsung menekan pertahanan lawan.
Tetapi permainan menekan yang diterapkan oleh tim berjulukan Sape Kerrab tersebut tak membuat Persela lengah.
Bahkan Rahmad Darmawan menilai para pemain Persela Lamongan berusaha mengimbangi permainan anak asuhnya dengan terus menekan di lini tengah.
Para pemain Persela juga beberapa kali mendapatkan kesempatan melalui tendangan bebas, tetapi Asep Berlian dan kawan-kawan dinilai bisa mengawal serangan lawan dengan baik.
"Beberapa kali, kami mendapat kesempatan melalui tendangan bebas, tapi lawan bisa mengantisipasi. Akhirnya, kami mencoba permainan yang lebih melebar dan kami bisa mencetak satu gol," ujar Rahmad Darmawan dalam jumpa pers seuai pertandingan, Kamis (1/4/2021).
Baca Juga: Klasemen Grup C Piala Menpora 2021 - Persebaya Ditempel Ketat Dua Tim
"Setelah itu tidak banyak perubahan yang saya lakukan hari ini dibabak kedua karena saya yakin para pemain sangat mendominasi permainan," katanya.
Namun, meski para pemainnya cukup mendominasi permainan hingga akhir laga, pelatih yang akrab disapa RD itu mengatakan bahwa pertahanan Persela cukup bagus.
Sehingga Madura United kesulitan membobol pertahanan tim berjulukan Laskar Joko Tingkir tersebut.
RD mengatakan bahwa hal itu masih menjadi masalah utama timnya hingga saat ini karena kesulitan membongkar pertahanan lawan.
Dengan itu, ia menilai bahwa yang dibutuhkan Madura United saat ini adalah variasi serangan ketika mendapat kebuntuan di pertahanan lawna.
Baca Juga: Gagal Juarai MotoGP Qatar 2021, Manajer Ducati Komentari Dovizioso ke Aprilia
"Ketika kami dihadapkan dengan tim yang bermain sangat komplek defance seperti mereka, ini menjadi problem yang harus kami pecahkan dengan kepala dingin," kata RD.
Kami harus melakukan dengan berbagai variasi tekanan, kami sudah melakukan itu, pergantian sudah kami lakukan dengan maksud untuk membongkar pertahanan lawan tetapi memang saya akui Persela bermain sangat disiplin dalam mengorganisasi pertahanan mereka," ucapnya.
Meski mengakui pertahanan disiplin persela bagus, tetapi RD tidak bisa menutup diri bahwa anak asuhnya mendominasi permainan dengan melancarkan tembakan sebanyak 11 kali.
Tetapi hanya bisa mencetak satu gol di babak pertama saja.
Baca Juga: Begini Perasaan Kiper Muda Didikan Shin Tae-yong usai Bawa PSS Sleman Menang
Maka dari itu, mantan pelatih timnas Indonesia itu menyayangkan karena Madura United yang sudah memimpin pertandingan sejak awal tidak bisa memenangkan pertandingan.
"Saya pikir ini satu pertandingan yang menurut saya sangat disayangkan karena kami tidak bisa memenangkan pertandingan ini," tuturnya.