Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hadapi Tony Ferguson, Petarung Berdarah Iran Ibaratkan Laga Hidup dan Mati

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 1 April 2021 | 23:30 WIB
Petarung UFC, Beneil Dariush. (TWITTER @STREAMUFC1)

 

BOLASPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Beneil Dariush, akan menganggap Tony Ferguson sebagai lawan yang serius.

Beneil Dariush sedang berusaha untuk menjadi petarung papan atas kelas ringan UFC.

Sebagai cara menembus daftar elite kelas ringan, petarung berdarah Iran itu akan menghadapi ujian dari Tony Ferguson.

Beneil Dariush dan Tony Ferguson akan terlibat bentrokan pada rangkaian acara UFC 262, 15 Mei 2021 mendatang.

Baca Juga: Ingin Pindah ke MMA, Wonderkid Tinju Minta Dilatih 2 Eks Petarung UFC

Duel itu sangat penting untuk kelangsungan karier kedua petarung di divisi 155 pon itu.

Dariush ingin mengangkat namanya untuk menjadi penantang gelar berikutnya setelah memiliki catatan enam kemenangan beruntun.

Sementara Ferguson ingin membuktikan kariernya belum habis usai menerima dua kekalahan beruntun dari Justin Gaethje dan Charles Oliveira.

Setelah menelan dua hasil minor itu, sosok berjuluk El Cucuy itu dianggap telah habis masa keemasannya.

Sebelum menerima dua kekalahan, Ferguson membuktikan diri sebagai petarung tangguh dengan 12 kemenangan tanpa putus.

Baca Juga: Wacana Megaduel UFC Bermasalah, Penakluk Predator Keluarkan Jurus Lulusan S3 Marketing Harvard

Mengetahui misi yang diemban Ferguson pada UFC 262, Dariush akan mewaspadainya.

Dariush tidak akan meremehkan Ferguson, meski sedang mendapatkan petaka dalam kariernya.

"Saya mencoba untuk melihat sisi terbaik Tony Ferguson seperti yang pernah saya lihat," kata Dariush, dikutip BolaSport.com dari MMA Junkie.

"Tony saat melawan Rafael dos Anjos, dia terlihat sangat bagus. Saat Tony melawan Kevin Lee, dia terlihat sangat bagus."

"Dia juga pernah melawan Donald Cerrone. Saya mencoba untuk menonton duel itu dan melihat sisi terbaik Tony," kata dia lagi.

Baca Juga: Pol Espargaro Akui Valentino Rossi Pintar Beradaptasi dengan Perubahan

Lebih lanjut, petarung 31 tahun itu akan menganggap Ferguson akan masuk ke octagon dalam kondisi terhebatnya.

Alhasil Dariush menganggap duel melawan Ferguson sebagai laga hidup dan mati.

"Saya tidak mencoba melihat dia ketika dia kalah, karena dia tidak mendapatkan versi terbaiknya," tutur Dariush.

"Dan saya akan mencoba melihat versi terbaiknya, karena saya pikir, dia akan keluar dengan versi terbaiknya, karena itu adalah jenis laga hidup dan mati baginya," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Lee Chong Wei Mulai Percaya Lee Zii Jia Bisa Jadi Suksesornya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P