Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, merasa penurunan performa strikernya, Pierre-Emerick Aubameyang, bukan disebabkan karena penandatanganan kontrak baru di awal musim ini.
Pierre-Emerick Aubameyang tampil kurang cemerlang pada musim 2020-2021.
Padahal, Aubameyang begitu hebat di musim 2019-2020 dengan menjadi top scorer Arsenal.
Pemain timnas Gabon ini tercatat membukukan 29 gol dari 44 penampilan di seluruh kompetisi.
Selain itu, Aubameyang memiliki andil besar dalam membawa The Gunners menjuari Piala FA musim lalu.
Baca Juga: Demi Lolos ke Liga Champions, AC Milan Targetkan Raih 75 Poin di Liga Italia
Aubameyang memborong empat gol Arsenal di laga semifinal dan final.
Melihat performa tersebut, tidak heran jika Arsenal akhirnya memperpanjang kontrak Aubameyang pada awal musim ini.
Striker berusia 32 tahun ini akan menetap di Emirates Stadium hingga 2023 mendatang.
Namun, Aubameyang justru tampil melempem setelah kontraknya diperbarui.
Sejauh ini, Pierre-Emerick Aubameyang baru mengemas 14 gol dari 31 laga di semua kompetisi.
Sementara di Liga Inggris, eks punggawa Borussia Dortmund hanya melesakkan 9 gol dari 24 pertandingan.
Baca Juga: Frenkie de Jong, Jenderal Lapangan dan Metronom Andalan Barcelona
Buruknya produktivitas gol Aubameyang di musim ini sangat memengaruhi performa Arsenal.
Klub asal London itu hanya mengemas 40 gol dari 29 pertandingan di Liga Inggris dan tececer di urutan ke-9 klasemen sementara.
Melihat kapten Arsenal itu terus menerima kritikan, Mikel Arteta pun bukan suara.
Arteta menyebut penurunan performa sang pemain bukan karena kontrak baru yang ditandatanganinya di awal musim ini.
Juru taktik asal Spanyol itu meyakini bahwa Aubameyang akan membuktikan kualitasnya di laga-laga selanjutnya.
"Mudah untuk menghubungkan hal-hal seperti itu, tapi saya tidak curiga," kata Arteta seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Saya telah melihat, dan kami telah melakukan banyak percakapan, tentang apa yang ingin dia lakukan dari sudut pandang tahun lalu hingga masa depannya yang dekat dalam dua tahun ke depan, dan dia sangat ambisius dengan itu."
"Untuk mempertahankan level itu sangat rumit tetapi dia berusaha sebaik mungkin, dia berusaha keras."
"Itulah yang ingin dia lakukan," tutur pelatih berusia 39 tahun ini menambahkan.
Baca Juga: Hal Baru yang Didapat Fabinho setelah Kerap Dijadikan Bek di Liverpool