Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Emmanuel Petit, menyarankan gelandang muda Arsenal, Matteo Guendouzi untuk tutup mulut karena terlalu banyak masalah.
Matteo Guendouzi dipinjamkan Arsenal ke Hertha Berlin pada 5 Oktober 2020 hingga akhir musim 2020-2021.
Guendouzi telah tampil dalam 21 pertandingan Bundesliga dengan menorehkan dua gol dan tiga assist.
Perilaku buruk pemain asal Prancis itu disinyalir yang membuat pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mendepaknya dari skuad utama.
Guendouzi sempat berseteru dengan striker Brighton and Hove Albion, Neal Maupay, seusai pertandingan pada Juni 2020.
Guendouzi tertangkap kamera mencekik Maupay setelah wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Laga melawan Brighton juga menjadi laga terakhir Guendouzi berkostum Arsenal.
Guendouzi pun juga pernah berseteru dengan pelatih Arsenal, Mikel Arteta.
Tindakan indisipliner Guendouzi juga turut menyita perhatian eks gelandang Arsenal, Emmanuel Petit.
Baca Juga: Wonderkid Manchester City Disebut sebagai Kloningan David Silva
"Saya pikir banyak hal terjadi terlalu cepat untuk Matteo Guendouzi pada saat dia tidak cukup kuat secara mental," kata Petit seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Dia memiliki kepribadian yang tidak stabil. Guendouzi mendapat panggilan timnas Prancis setelah bermain bagus di Arsenal, tapi saya tidak melihat dia memiliki permainan yang bagus pada saat itu."
"Dia memang bermain bagus di Arsenal, tapi ketika dia pergi ke timnas Prancis, performanya berubah."
Heureux d'avoir marqué sur ce match décisif ! RDV pour les 1/4 @equipedefrance ???????? #fiersdetrebleus pic.twitter.com/PXTfrgs2GE
— Matteo Guendouzi (@MatteoGuendouzi) March 31, 2021
"Dia bertengkar dengan wasit, lawan, bahkan rekan setimnya sendiri, dan saya pikir ini adalah sesuatu yang harus dia kendalikan."
"Jika Anda ingin mencapai level tertinggi dan bertahan di sana, Anda harus mengendalikan emosi Anda," tutur Petit.
Karena banyaknya masalah, Petit menyarankan Guendouzi untuk mengontrol emosi dan tutup mulut.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Duo Pemain Inggris Chelsea Cetak Gol, Porto Gigit Jari
"Ketika Anda tidak bisa mengontrol emosi Anda, situasi ini sangat sulit untuk berkerja sama dengan rekan Anda, para fans juga tak akan mendukung Anda dan sulit untuk tak disorot media," ucap Petit.
"Anda perlu mengingatnya bahwa pada akhirnya Anda hanyalah seorang pemain."
"Sampai Anda menjadi pemain terbaik di dunia, yang saat ini Anda belum mencapai level itu, Anda lebih baik tutup mulut, bekerja keras dan menghormati orang lain," ujar Petit melanjutkan.