Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola, memastikan persiapan timnya tidak mengalami kendala jelang menatap babak delapan besar Piala Menpora 2021.
PSM akan menantang PSIS Semaran di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat, 9 April 2021 pukul 18.15 WIB.
Setelah merampungkan babak penyisihan Grup B Piala, skuad Juku Eja langsung memilih pulang ke Makassar.
Para pemain kemudian diinstruksikan untuk melakukan recovery sebelum kembali berlatih bersama.
Baca Juga: Setelah Babak Belur, Klub Eks Persib Ngamuk dengan Bobol 7 Gol ke Gawang Lawan Tanpa Balas
Setelah itu, mereka menggelar latihan bersama diawali dengan mengevaluasi perfoma tim dalam tiga laga yang sudah dilakoni.
Perlu diketahui, PSM lolos dari Grup B seusai menang 2-0 atas Persija Jakarta, dan bermain seri 1-1 dengan Bhayangkara Solo FC serta 2-2 melawan Borneo FC.
"Setelah selesai babak penyisihan grup kami pulang ke Makassar untuk mempersiapkan latihan menghadapi putaran kedua ini di 8 besar Piala Menpora," ucap Syamsuddin.
"Persiapan kami di Makassar saya rasa sudah cukup baik, kami mengevaluasi pertandingan awal mengenai kekurangan-kekurangan.
"Setelah evaluasi berakhir, kami kembali lagi ke sini untuk bertanding di fase 8 besar," katanya lagi.
Lebih lanjut, Syamsuddin enggan mengomentari perihal kekuatan sang lawan yakni PSIS Semarang.
Pada laga nanti, PSIS sedikit lebih diunggulkan dari PSM lantaran mereka datang dengan bekal lebih baik.
PSIS lolos sebagai juara Grup A dengan mengemas 7 poin dari dua kemenangan dan satu seri.
Dua kemenangan diraih Laskar Mahesa Jebar dari Tira Persikabo (3-1) dan Arema FC (3-2).
Sementara hasil imbang (3-3) diperoleh ketika mengahdapi Barito Putera di laga perdana.
Tim asuhan Dragan Djukanovic menjadi tim yang produktif di Piala Menpora dengan membukukan sembilan gol.
Baca Juga: Pemain Berumur 16 Tahun Milik Persebaya Tak Gentar Lawan Persib
Menyikapi hal tersebut, Syamsuddin Batola enggan ambil pusing.
Dia juga mengisyaratkan timnya megalami perubahan besar dan tetap bermain dengan ciri khas ala Makassar.
"Kami tidak keluar dari bagaimana cara permainan kami dan saya selalu instruksikan bahwa pemain harus bermain disipllin, sabar dan kerja keras. Nah, itu yang selalu saya tekanan kepada pemain," ujarnya.