Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - UFC Vegas 23 menampilkan laga antara dua petarung wanita yang memutuskan kembali pasca-melahirkan yaitu Nina Ansaroff dan Mackenzie Dern.
Mothers duel alias duel mak-mak, istilah tersebut tampaknya bisa menggambarkan duel antara Nina Ansaroff (10-6) dan Mackenzie Dern (10-1) pada UFC Vegas 23.
Nina Ansaroff bakal menjalani pertarungan pertama setelah melahirkan putri pertama pada September 2020.
Nina Ansaroff sudah absen cukup lama dari oktagon, tepatnya selama 22 bulan.
Baca Juga: Gagal Hadapi Darren Till, Marvin Vettori Merasa Turun Level?
Beberapa bulan setelah takluk dari Tatiana Suarez pada UFC 238, Nina Ansaroff hiatus untuk membangun keluarga dengan penguasa divisi wanita UFC, Amanda Nunes.
Seorang anak perempuan juga lahir dari rahim sang lawan, Mackenzie Dern. Bedanya, Mackenzie Dern berada dalam kondisi yang lebih siap.
Mackenzie Dern menuntaskan proses persalinan lebih awal yaitu pada Juni 2019. Sejak saat itu dia sudah bertanding empat kali dengan rekor 3 kemenangan dan 1 kekalahan.
BolaSport.com bersama Kompas.com berkesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif dengan Mackenzie Dern menjelang UFC Vegas 23.
Baca Juga: Jika Duel Rematch, Marvin Vettori Yakin Menang atas Raja Kelas Menengah UFC
Mackenzie Dern terlihat antusias dengan fakta bahwa dia akan bertarung dengan seorang ibu lainnya pada UFC Vegas 23.
Petarung berdarah Brasil itu merasa pertarungannya dengan Nina Ansaroff bakal menghancurkan batasan yang selama ini menjadi tantangan bagi para petarung wanita.
"Ini menarik. Saya sangat antusias untuk pertarungan pada Sabtu ini," kata Mackenzie Dern dengan senyum khasnya.
"Dia juga seorang ibu jadi ini seperti kami menghancurkan sebuah batasan yang besar. Dua ibu bertarung di level tertinggi," imbuhnya.
Baca Juga: Slogan Kebanggaan Ditiru, Conor McGregor Mencak-mencak dan Semprot Kamaru Usman
Mackenzie Dern sendiri datang sebagai underdog pada UFC Vegas 23.
Mackenzie Dern saat ini menempati peringkat ke-11 di kelas jerami wanita UFC. Adapun, Nina Ansaroff berada di peringkat kelima meski sudah lama vakum.
Meski begitu, tidak ada alasan untuk meremehkan peluang Mackenzie Dern untuk bisa memberi kekalahan kepada Nina Ansaroff pada comeback-nya di oktagon.
Kekalahan terkini Nina Ansaroff dialami atas lawan yang tangguh dalam grappling.
Baca Juga: Alasan Francis Ngannou Maklum Jon Jones Minta Upah Selangit ke UFC
Mackenzie Dern tidak menawarkan situasi yang lebih baik mengingat dia unggul dalam elemen ground fight lainnya, yaitu jiu-jitsu.
Mackenzie Dern memiliki latar belakang kuat pada olahraga jiu-jitsu. Dia telah mempelajarinya sejak usia tiga tahun!
Enam dari 10 kemenangan Mackenzie Dern di MMA diraih melalui submission. Tahun lalu dia juga menjadi sorotan setelah menampilkan kuncian kaki yang langka.
"Saya pikir jika saya menghadapi petarung sedivisi dalam jiu jitsu, saya akan mengalahkan mereka," tutur Mackenzie Dern sambil tertawa.
Baca Juga: Hasil Lengkap ONE on TNT 1 - Dua Mantan Juara UFC Kalah di Hadapan Penonton Amerika
Mackenzie Dern tidak menampik ingin menunjukkan jiujitsu sebagai disiplin bela diri yang unggul dalam MMA layaknya Royce Gracie dahulu mendominasi edisi pertama UFC.
Ketika dibandingkan dengan bintang UFC, Khabib Nurmagomedov, yang mendominasi dengan gulat, Mackenzie Dern berharap bisa melakukan hal yang sama dengan jiujitsu.
"Terkadang saya ingin menjadi seperti Khabib, maksud saya selalu mengandalkan jiu jitsu," ucap petarung yang mengidolakan Ronaldinho tersebut.
Hanya saja, Mackenzie Dern sadar ada satu proses yang harus dilalui untuk bisa menggunakan kelebihannya yaitu membawa pertarungan ke atas kanvas.
Baca Juga: Dikenal Barbar, Juara Kelas Jerami Zhang Wei Li Bawa Niat Mulia pada UFC 261
Mackenzie Dern tidak malu mengakui bahwa dia kurang terampil dalam bantingan atau takedown, elemen utama untuk memicu terciptanya ground fight.
Menggunakan teknik pull guard seperti di jiujitsu juga bisa menjadi bumerang mengingat di MMA hal itu bisa membuatnya rentan terkena serangan.
Alhasil, tinju menjadi aspek bela diri lain yang ingin dikuasai oleh Mackenzie Dern untuk melengkapi persenjataannya di dalam oktagon.
Selain untuk bertahan, tinju membantu Mackenzie Dern untuk melemahkan kondisi lawan sehingga lebih mudah baginya untuk melakukan takedown.
Baca Juga: GOAT UFC Tumbang di ONE Championship, Petarung Ini Sebut Peran Jorge Masvidal
Mackenzie Dern juga menyebut kekuatan sebagai aspek lain yang ingin diasahnya untuk bisa memegang kendali ketika laga makin intens.
"Taktik saya untuk menjadi juara adalah menggunakan sedikit tinju untuk membawa lawan ke kanvas dan menguncinya," tutur Mackenzie Dern.
Asa Mackenzie Dern untuk menjadi juara bakal ditentukan dengan hasil pertarungannya dengan Nina Ansaroff pada UFC Vegas 23.
Kemenangan akan membawa Mackenzie Dern memperpanjang tren positifnya menjadi empat kemenangan beruntun sekaligus membawanya naik ke peringkat yang lebih baik.
Baca Juga: Tanggapi Tantangan Dustin Poirier, Conor McGregor Ajak Baku Hantam Sejak Ronde Pertama
Sebuah submission juga bakal membawa Mackenzie Dern menyamai rekor submission tertinggi (4) di divisi wanita UFC yang dipegang oleh Gillian Robertson.
"Saya akan mencoba membuat rekor seperti juara dan kemenangan submission terbanyak di MMA wanita," kata Mackenzie Dern.
"Tetap bertahan dengan itu dan lawan akan gugup. Makin banyak kemenangan submission yang Anda raih, mereka akan makin gugup, dan makin gugup," tukasnya.
UFC Vegas 23 bakal diselenggarakan di UFC APEX, Nevada, AS, pada Sabtu (10/4/2021) malam waktu setempat atau Minggu pukul 02.00 WIB.
UFC Vegas 23 bisa disaksikan melalui siaran langsung di Fox Sports 2.
Baca Juga: Bukan Kacang Lupa Kulit, Francis Ngannou Sungkem ke Mike Tyson Setelah Jadi Juara UFC