Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liverpool disebut masih memiliki harapan untuk memenangkan Liga Champions 2020-2021. Final di Istanbul akan menjadi bahan bakar semangat mereka.
Liverpool menelan kekalahan dalam leg pertama perempat final Liga Champions 2020-2021.
Pasukan Juergen Klopp tak berdaya ketika melawat ke markas sementara Real Madrid, Stadion Alfredo Di Stefano, dan dipaksa menyerah 1-3.
Tiga gol yang bersarang di gawang Liverpool kawalan Alisson Becker malam itu dilesakkan oleh Vinicius Jr (27', 65') dan Marco Asensio (36')
Sementara satu gol Liverpool pada pertandingan tersebut dicetak oleh Mohamed Salah (51').
Baca Juga: Liverpool Sudah Separuh Jalan Menuju Akhirnya di Liga Champions
Dengan hasil itu, ditambah Real Madrid yang terlihat jauh lebih perkasa ketimbang Liverpool, banyak pihak yang menganggap asa The Reds untuk melanjutkan kiprahnya di Liga Champions musim ini sudah habis.
Namun, menurut legenda Liverpool, Kenny Dalglish, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Kenny Dalglish merasa bahwa harapan Liverpool untuk terus melaju di Liga Champions, bahkan memenangkannya, masih ada.
Perhelatan partai final yang akan dihelat di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki, nanti disebut Kenny Dalglish akan menjadi pembakar semangat pemain Liverpool dalam menaklukkan semua lawannya, termasuk Real Madrid di leg kedua nanti.
Baca Juga: VIDEO - Saat Jon Jones Mendadak Culun, Gagal Robek Baju di Depan Penggemar
Stadion Ataturk memang bukan kandang Liverpool, tetapi mereka punya kenangan manis di sana.
Seperti diketahui, Stadion Ataturk adalah saksi bisu dari keajaiban Istanbul, di mana Liverpool mengangkat Si Kuping Besar usai menaklukkan AC Milan di final secara dramatis.
Dalam pertandingan final Liga Champions 2004-2005, Liverpool harus tertinggal 0-3 dari AC Milan saat turun minum.
Gol cepat Paolo Maldini pada menit pertama, ditambah brace Hernan Crespo pada enam dan satu menit terakhir paruh pertama, membuat Liverpool tertunduk lesu begitu memasuki ruang ganti.
Baca Juga: Hormati Pendukung, Pembuktian Madura United akan Diperlihatkan di Liga 1
Akan tetapi, pada babak kedua keajaiban terjadi.
Liverpool berhasil menyusul ketertinggalan mereka dan membuat skor berimbang 3-3 saat waktu normal berakhir.
Comeback Liverpool kala itu dimulai oleh kapten mereka, Steven Gerrard, yang mencetak gol pada menit ke-54.
Dua menit setelahnya, Vladimir Smicer membuat kedudukan menjadi 2-3 untuk Liverpool.
Sampai pada menit ke-60, Liverpool akhirnya menyamakan kedudukan lewat sepakan Xabi Alonso.
Baca Juga: Jelang Duel Kontra Ryuji Utomo, Saddil Ramdani Bantah Isu Tunggakan Gaji di Sabah FC
Dengan skor imbang, laga pun mesti dilanjut ke babak tambahan.
Namun, dalam dua kali 15 menit, tidak ada gol tambahan sehingga laga harus ditentukan lewat adu penalti.
Pada babak tersebut, kiper Liverpool, Jerzy Dudek, berhasil menepis tiga dari lima sepakan penalti AC Milan.
Sementara Liverpool sukses melesakkan tiga dari empat tembakan yang mereka dapat.
Hal itu membuat Liverpool keluar sebagai pemenang dalam laga di Stadion Ataturk dan finis sebagai kampiun Liga Champions edisi 2004-2005.
Baca Juga: Bingung Pilih David De Gea atau Dean Henderson, Man United Malah Mau Datangkan Jan Oblak
Kini, pada gelaran musim 2020-2021, final akan dimainkan di Stadion Ataturk lagi.
Dalglish pun percaya hal tersebut akan mendorong pemain Liverpool untuk bekerja keras agar mendapat akhir yang manis seperti tahun 2005 silam meski tahu Real Madrid tidak akan mudah ditaklukkan dalam leg kedua nanti.
"Kami tertinggal 1-3 di perempat final Liga Champions, dan akan menghadapi Real Madrid lagi Rabu depan," tutur Dalglish seperti dikutip BolaSport.com dari Football365.
"Final dimainkan di Stadion Ataturk yang merupakan stadion tempat kami mengalahkan AC Milan melalui adu penalti, jadi mungkin romansa belum mati dan musim buruk akan berakhir bahagia."
"Saya pikir apa yang akan membuatnya lebih sulit (daripada pertandingan Barcelona) adalah bahwa Real tim yang lebih baik daripada Barcelona."
Baca Juga: Liverpool Kalah Melulu di Kandang, Juergen Klopp Sebut Tak Ada Fan sebagai Alasan
"Barcelona menang 3-0 di Camp Nou dan mereka melewatkan seorang penembak di menit-menit akhir dengan tendangan terakhir pertandingan."
"Anda pada saat itu berpikir, 'itu bisa memberi kami kesempatan'."
"Namun, tidak bisa langsung seperti itu. Real Madrid memiliki tim pertahanan yang lebih baik meskipun harus melakukan perubahan (di leg pertama), Sergio Ramos tidak bermain dan mereka menggantinya dengan pemain lain."
"Mereka adalah tim yang jauh lebih baik daripada Barcelona dulu," kata Dalglish menambahkan.