Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ole Gunnar Solskjaer mengatakan bahwa finis di posisi kedua bukanlah suatu penghargaan untuk Manchester United.
Ole Gunnar Solskjaer perlahan tapi pasti mampu memberikan dampak yang positif untuk Manchester United.
Selain itu, Solskjaer mampu mengeluarkan penampilan terbaik pemain Manchester United, salah satunya adalah Luke Shaw.
Pelatih berusia 48 tahun itu juga sukses mendatangkan pemain baru yang langsung memberikan dampak positif bagi Setan Merah.
Di musim 2019-2020, Solskjaer membawa Manchester United finis di posisi ketiga klasemen Liga Inggris.
Adapun di Liga Inggris musim 2020-2021, pelatih asal Norwegia itu membawa Setan Merah bertengger di posisi kedua klasemen sementara dengan torehan 60 poin dari 30 pertandingan.
Harry Maguire cs tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen sementara Premier League, Manchester City, yang sudah bermain sebanyak 32 pertandingan.
Meski berpeluang finis di posisi kedua Liga Inggris musim ini, Solskjaer mengaku tak puas.
Baca Juga: Eks Pelatih Liverpool Berikan Tips untuk Kalahkan Real Madrid
Menurut Solskjaer, finis di peringkat kedua bukanlah suatu penghargaan untuk tim sekelas Manchester United.
"Anda tidak bisa mengatakan finis kedua adalah suatu penghargaan," kata Solskjaer seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International.
"Ambisi kami adalah lebih dari sekedar finis di posisi kedua."
???????????????? ???????? ???????????????????????? ????????#MUFC #TOTMUN
— Manchester United (@ManUtd) April 11, 2021
"Saya mengatakan itu sebelum saya melatih Manchester United - Anda tidak akan pernah bahagia dengan itu dan kami memang tidak bahagia."
"Jangan salah paham, ambisi kami adalah untuk mengatasi ketertinggalan tim dengan pemuncak klasemen Premier League."
"Saat ini Man City menjalani musim yang fantastis, mereka memiliki tiga atau empat musim terbaik, dan kami tahu tantangan di depan kami."
Baca Juga: Mau Jadi Legenda Man United, Rashford Harus Tiru Satu Hal dari Giggs dan Scholes
"Jika tidak, maka Anda berada di tempat yang salah karena mengejar Man City adalah tujuan saya saat ini," tutur Solskjaer.
Solskjaer juga mengingatkan para pemainnya harus berkorban karena mereka berada di liga terbaik di dunia.
"Para pemain harus berkorban untuk mengatasi ketertinggalan dan melakukan pekerjaan yang harus mereka lakukan," ucap Solskjaer.
"Darah, keringat, dan air mata harus dihilangkan karena ini adalah liga terbaik di dunia - dan yang paling sulit," ujar Solskjaer melanjutkan.
Baca Juga: Real Madrid Mati-matian Lawan Barcelona di El Clasico, Liverpool Dapat 1 Keberuntungan