Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

VIDEO - Andaikan Sepak Pojok Lionel Messi Tak Mencium Tiang di El Clasico Kemarin

By Beri Bagja - Selasa, 13 April 2021 | 03:30 WIB
Lionel Messi nyaris cetak gol dari sepak pojok dalam laga el clasico Real Madrid vs Barcelona, 10 April 2021. (TWITTER.COM/VBETNEWS)

BOLASPORT.COM - Sejumlah cerita dari laga el clasico Real Madrid vs Barcelona kemarin masih hangat digali media Spanyol, termasuk korner Lionel Messi.

Lionel Messi tak mampu menolong Barcelona dari kekalahan di kandang Real Madrid, Stadion Alfredo Di Stefano, Sabtu (10/4/2021).

Dalam lakon el clasico pekan ke-30 Liga Spanyol, Barca menyerah dengan skor 1-2.

Gol-gol Karim Benzema (13') dan Toni Kroos (28') hanya terbalas sekali oleh tim tamu dari aksi pencetak gol kejutan, Oscar Mingueza (60').

Lagi-lagi tak ada lesakan dari Lionel Messi di el clasico kali ini, sekaligus memperpanjang paceklik golnya kontra Madrid sejak 2018.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Gol Backheel Benzema dan Freekick Toni Kroos Cukup Bawa Real Madrid Permalukan Barcelona

Baca Juga: Barcelona Keok di El Clasico, Gerard Pique Labrak Wasit dan Bilang Begini

Namun, Messi sebenarnya berpeluang besar bikin gol, bahkan melalui cara yang super: eksekusi korner alias sepak pojok.

Situasinya terjadi di menit tambahan waktu babak pertama saat Real Madrid unggul 2-0.

Messi mengambil tendangan sudut di sisi kanan pertahanan Los Blancos.

Memakai kaki kiri andalannya, superstar Argentina berusia 33 tahun itu membidik tiang jauh gawang kawalan Thibaut Courtois.

Laju bola yang melengkung tak bisa dijangkau kerumunan pemain di zona penalti Madrid.

Saat bola melayang, terdapat 11 pemain di kotak kecil lima meter, termasuk Courtois.

Baca Juga: Kala Pep Guardiola Diajari Si Gila Marcelo Bielsa dengan 2 Tembakan dan 10 Pemain

Ada 7 personel Real Madrid dan 4 awak Barcelona yang hanya terpaku melihat arah bola yang menuju tiang jauh tak bertuan.

Mereka semua dibikin bengong saat si kulit bulat gagal masuk hanya karena mencium tiang gawang.

Gol Olimpiade alias lesakan yang lahir langsung dari korner pun urung dicetak Lionel Messi pada el clasico kali ini.

 

Padahal, menurut kutipan kalimat di Marca yang dikutip BolaSport.com, andai saja bola eksekusi Messi itu masuk, arah pertandingan bisa jadi berbeda.

Barcelona dapat meraih momen kebangkitan yang krusial saat masuk ruang ganti di jeda antarbabak.

Armada Ronald Koeman memang dapat memperkecil margin menjadi 1-2 di babak kedua.

Hanya, waktu setengah jam tersisa tak cukup bagi Barcelona merobohkan pertahanan Eder Militao cs untuk kali kedua.

TWITTER.COM/REALBRASIL_BR
Lionel Messi tak bisa menutupi kekesalannya terhadap wasit dalam duel klasik antara Barcelona dan Real Madrid pada pekan ke-30 Liga Spanyol 2020-2021, Sabtu (10/4/2021) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.

Setidaknya, kalau saja kedudukan 1-2 itu terjadi saat istirahat, Barca memiliki waktu lebih banyak guna menambah gol dan diliputi mentalitas lebih baik ketika memulai paruh kedua.

Baca Juga: Tinggal 13 Poin Lagi, Inter Milan Sudah Bisa Juara Liga Italia sebelum Duel vs Juventus

Di level individu, selain menghadapi ketangguhan sistem Madrid dan campur tangan kontroversi menurut awak Barca, Messi sendiri gagal merealisasikan 7 peluang sepanjang laga.

Dua di antaranya tepat diamankan Courtois dan 5 upaya lainnya diblok para awak Los Blancos.

"Messi mencoba banyak hal untuk tugas ofensif, tapi hanya mendapatkan sedikit dukungan dan gagal mengambil keuntungan dari kesempatannya sendiri," tulis ulasan dari Tribuna.

"Sayangnya, Messi gagal mengonversi sejumlah bola mati yang bisa sangat menolong tim," begitu lanjutannya.

Penyesalan juga disampaikan pilar Barcelona, Sergi Roberto.

Kekalahan ini memaksa Barcelona dilampaui Real Madrid di klasemen Liga Spanyol dengan perbedaan satu poin: 65 berbanding 66.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Cuma Raih 1 Poin, Atletico Madrid Kembali Kuasai Posisi Puncak

Padahal, andai saja menang di el clasico, Barca yang bakal semakin menjauh dari sang rival dengan proyeksi 68 poin berbanding 63.

Margin yang sangat masif dalam trek perebutan gelar.

"Akan bagus untuk kami jika menang agar menjauhkan diri dari mereka. Sekarang, mereka malah melewati kami," katanya.

"Namun, liga sangat ketat dan kami akan berjuang sampai akhir," imbuhnya.

 

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P