Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker Paris Saint-Germain, Neymar, menyebut selebrasi yang dia lakukan di hadapan gelandang Bayern Muenchen, Joshua Kimmich, didasari oleh takdir.
Paris Saint-Germain (PSG) berhasil lolos ke semifinal Liga Champions 2020-2021 usai menyingkirkan Bayern Muenchen di perempat final dengan agregat 3-3.
Meski imbang dalam agregat, PSG berhak untuk satu tempat di semifinal Liga Champions 2020-2021 karena mereka unggul gol tandang.
Seperti diketahui, pada leg pertama yang dimainkan di kandang Bayern Muenchen, Stadion Allianz Arena, PSG berhasil menang dengan skor 3-2.
Baca Juga: Detik-detik Perayaan Brutal Neymar di Depan Pemain Bayern Muenchen
Sementara pada leg kedua yang dimainkan di kandang sendiri, PSG takluk 0-1 saja.
Tak lama setelah pertandingan leg kedua berakhir, pemain PSG pun langsung berhamburan ke dalam lapangan dan merayakan keberhasilan tim lolos ke semifinal.
Striker PSG, Neymar, juga turut larut dalam perayaan keberhasilan itu.
Neymar merayakan keberhasilan PSG dengan melakukan selebrasi bersama rekan setimnya, Leandro Paredes.
Baca Juga: Marc Marquez Diyakini Ingin Kompetitif pada MotoGP Portugal 2021
Namun, ada yang menarik perhatian dalam selebrasi Neymar itu karena dilakukan di hadapan pemain lawan, Joshua Kimmich.
Hal itu pun membuat banyak pihak menganggap Neymar melakukan perayaan tadi secara sengaja dengan niat memanasi Joshua Kimmich, yang sempat menyombongkan diri sebelum leg kedua dimulai.
Sebelum pertandingan, Kimmich memang sempat menyatakan bahwa Bayern Muenchen adalah tim yang lebih baik daripada PSG dan akan mampu membalikkan keadaan lalu lolos ke semifinal Liga Champions.
"Karena kami adalah tim yang lebih baik, saya yakin kami akan maju," ujar Kimmich seperti dikutip BolaSport.com dari Bavarian Football Works.
Baca Juga: Chelsea ke Semifinal setelah Puluhan Purnama, Tuchel Akui Skuadnya Tak Terbiasa
"Kami adalah tim yang lebih baik di leg pertama, tetapi sayangnya hasilnya tidak sesuai dengan performa."
"Meski demikian, saya yakin kami masih bisa membalikkannya di leg kedua," ucap Kimmich menambahi.
Berangkat dari ucapan Kimmich itu, anggapan Neymar mengejek gelandang asal Jerman itu pun mengemuka kembali.
Namun, tak lama setelah pertandingan, Neymar langsung memberikan klarifikasi soal selebrasi di hadapan Kimmich.
Baca Juga: Meski Tersingkir dari Piala Menpora 2021, Pelatih Bhayangkara Solo FC Tak Ingin Bongkar Skuad
Neymar menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak berniat untuk mengejek atau memprovokasi Kimmich dalam selebrasinya itu.
"Ini lucu karena saya bahkan tidak merayakan untuk mengacau dengannya," tutur Neymar seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Itu lebih karena saya ingin merayakannya dengan Leo (Paredes) dan saya akhirnya merayakannya dengannya," tambahnya.
Baca Juga: Jebol Gawang Chelsea via Tendangan Salto, Mehdi Taremi Sukses Ukir Rekor
Lebih lanjut, Neymar mengungkapkan apa hal yang membuatnya melakukan selebrasi di hadapan Kimmich.
Menurut Neymar, semua itu terjadi begitu saja, dan dia percaya selebrasinya di hadapan Kimmich lebih disebabkan oleh takdir.
"Takdirlah yang membuat saya dekat dengan Kimmich saat itu," kata Neymar menambahi.