Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola, menilai permainan keras saat menghadapi Persija Jakarta merupakan ciri khas tim.
PSM Makassar akan mengulangi laga perdana dalam penyisihan Grup B Piala Menpora 2021 pada semifinal nanti.
Seperti diketahui, tim berjulukan Juku Eja itu harus menghadapi Persija Jakarta dalam dua leg semifinal Piala Menpora 2021.
Leg pertama akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada 15 April 2021.
Baca Juga: Kelar Hukuman Akibat Isu KDRT, Alfath Fathier Merapat ke Persija
Sementara leg kedua dihelat di Stadion Manahan, Solo, tiga hari setelahnya.
Partai ini mengulang laga perdana Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/3/2021).
Dalam laga tersebut, PSM Makassar menggilas Persija dua gol tanpa balas lewat aksi Patrich Wanggai dan Yakob Sayuri.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam laga itu adalah permainan keras yang ditunjukkan oleh pasukan Juku Eja saat menghadapi Macan Kemayoran.
Baca Juga: Dapat Julukan Shawberto Carlos dari Fans, Begini Respons Luke Shaw
Selama 90 menit pertandingan, ada cukup banyak pelanggaran dan kartu kuning yang diterima kedua belah tim.
Namun, dengan permainan keras itu, PSM Makassar justru berhasil menjinakkan jiwa-jiwa macan yang dipunyai oleh Marc Klok Cs.
Menanggapi hal tersebut, pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola, menjelaskan bahwa permainan keras di lapangan sudah menjadi ciri khas timnya.
PSM yang digawangi oleh para pemain lokal mengusung semangat orang Makassar yang selalu siap menghadapi tantangan (Ewako) sehingga tak ragu saat menghadapi tim sekelas Persija.
Baca Juga: Robertson: Jangan Bandingkan Comeback Lawan Barcelona, Real Madrid Tim Fantastis
"Saya kira ini ciri khas PSM. Ciri khas mereka bagaimana bermain keras tetapi tetap dalam koridor on the play," ucap Syamsuddin dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/4/2021).
"Sebagai orang Makassar karena kami semua pemain lokal, itu mungkin memberlakukan semangat Ewako."
"Itulah membuat pemain-pemain kami semangat terpacu untuk melawan Persija," tuturnya lagi.
Di satu sisi, Syamsuddin mengatakan bahwa anak asuhnya sejatinya tidak berniat untuk membuat banyak pelanggaran atau sengaja mendapat kartu.
Permainan keras yang ditunjukkan oleh Yakob Sayuri Cs hanya menjadi bentuk semangat jawara Piala Indonesia 2019 itu dalam mengimbangi kualitas permainan Persija Jakarta.
"Kalau PSM ketemu Persija artinya anak-anak mau menampilkan penampilan terbaik. Karena kita tahu Persija ini tim terbaik, punya pemain-pemain berkualitas, pemain asing yang bagus."
"Itulah mungkin pemain-pemain kami bersemangat untuk menunjukkan permainan terbaiknya," tandasnya.