Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manchester City berhasil lolos ke semifinal Liga Champions untuk kali pertama di era Pep Guardiola usai meraih kemenangan dengan skor identik atas Borussia Dortmund.
Manchester City melawat ke markas Borussia Dortmund di Signal Iduna Park pada laga leg kedua perempat final Liga Champions 2020-2021, Rabu (14/4/2021) atau Kamis dini hari WIB.
Pada pertemuan pertama, Man City berhasil menyegel kemenangan 2-1 atas Borussia Dortmund.
Lalu pada leg kedua, Man City kembali menuai kemenangan atas Dortmund dengan skor identik seperti pada leg pertama yakni 2-1.
Baca Juga: Cari Pengganti Jose Mourinho, Tottenham Hotspur Incar Maurizio Sarri
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi UEFA, The Citizens yang bertindak sebagai tim tamu mampu menguasai jalannya laga berkat penguasaan bola mencapai 58 persen.
Dari segi peluang, Man City mendapatkan 15 kesempatan dengan 5 tembakan tepat sasaran, sementara Dortmund memiliki 9 dengan 3 tendangan ke arah gawang.
Jalannya Pertandingan
Man City langsung tampil dominan dengan menguasai penguasaan bola selepas peluit babak pertama dibunyikan.
Peluang pertama justru diperoleh oleh Dortmund pada menit ke-7 melalui Mahmoud Dahoud.
Berada di depan kotak penalti, Mahmoud Dahoud melepaskan sepakan jarak jauh dengan kaki kirinya.
Namun, sepakan kencang Dahoud masih bisa diamankan oleh kiper Man City, Ederson.
Dalam 10 menit pertama, Man City justru banyak bermain bertahan karena Dortmund tampil menekan dan tidak memberikan kesempatan untuk menyerang.
Terus ditekan, gawang Man City akhirnya jebol pada menit ke-15 oleh pemain muda Dortmund, Jude Bellingham.
Berawal dari tembakan Dahoud yang memanfaatkan umpan pendek Erling Haaland di dalam kotak penalti, sepakannya sempat diblok oleh Ruben Dias.
Bola yang terdefleksi mengarah ke Jude Bellingham dan dengan satu kontrol sang gelandang belia melepaskan tembakan melalui kaki kanannya.
17y 289d - Jude Bellingham is the second-youngest player to score in a UEFA Champions League knockout game, after Bojan for Barcelona against Schalke in April 2008 (17y 217d). Stage. pic.twitter.com/r2JuIUhcLQ
— OptaJoe (@OptaJoe) April 14, 2021
Sepakan pemain berusia 17 tahun tersebut sempat ditepis oleh Ederson, tapi bola yang melaju kencang bersarang telak ke pojok kiri atas gawang Man City. Dortmund unggul 1-0.
Menurut Opta Joe, Bellingham menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions UEFA.
Baca Juga: Tahu Dicap Gagal Andai Tak Juara Liga Champions, Guardiola pun Tahu Kalimat Pujian untuk Dirinya
Dirinya berada di belakang eks pemain Barcelona, Bojan Krkic, yang mencetak gol kala melawan Schalke pada April 2008. Waktu itu Bojan berusia 17 tahun 217 hari.
Dua menit berselang, Manuel Akanji nyaris mencetak gol kedua bagi Dortmund melalui sundulan dari sepak pojok.
Namun, tandukannya masih mengarah ke Ederson dan kiper Man City tersebut berhasil menangkapnya dengan sempurna.
Pada menit ke-25, Man City mendapat peluang emas pertama untuk mencetak gol melalui Kevin De Bruyne.
Baca Juga: Sudah Ngobrol dengan Barcelona, Sergio Aguero Belum Tentu Main Bareng Lionel Messi
Sukses merebut bola dari Mats Hummels, De Bruyne segera melepaskan sepakan via kaki kanannya tepat di dalam kotak penalti.
Namun, sepakannya hanya membentur mistar gawang, bola berhasil dibuang pemain belakang Dortmund dan hanya menghasilkan sepak pojok bagi Man City.
17y 289d - Jude Bellingham is the second-youngest player to score in a UEFA Champions League knockout game, after Bojan for Barcelona against Schalke in April 2008 (17y 217d). Stage. pic.twitter.com/r2JuIUhcLQ
— OptaJoe (@OptaJoe) April 14, 2021
Tertinggal satu gol dan membuat kedudukan agregat 2-2, Man City semakin gencar memberikan tekanan dan gempuran ke pertahanan Dortmund.
Pada menit ke-32, Man City kembali mendapat peluang untuk menyamakan skor melalui sepakan dari Riyad Mahrez.
Baca Juga: Borussia Dortmund Tak Butuh Duit, Erling Haaland Bakal Susah Dilepas
Mendapat umpan lambung dari Phil Foden, Riyad Mahrez lantas menembak si kulit bundar dari jarak dekat.
Namun, upanyanya mampu diblok oleh Emre Can yang sigap menutup tembakan Mahrez.
Di sisi lain, Dortmund sesekali melakukan serangan balik kilat yang diprakarsai oleh Marco Reus dan Erling Haaland.
Enam menit berselang lagi-lagi peluang Man City bisa dipatahkan oleh Dortmund, kali ini lewat Oleksandr Zinchenko.
Baca Juga: Keyakinan Rafael Benitez Kalau Mohamed Salah Dapat Kesempatan di Depan Gawang Real Madrid
Memanfaatkan sundulan Bernardo Silva dari sepak pojok, Oleksandr Zinchenko yang menang duel udara meneruskan tandukan kawannya dengan sundulan.
Namun, tandukan Zinchenko berhasil ditangkap oleh Marwin Hitz.
???? Riyad Mahrez puts Manchester City ahead in the tie from the spot ⚽️#UCL pic.twitter.com/AjJppnBuvg
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) April 14, 2021
Tidak ada gol tambahan yang tercipta dan keunggulan 1-0 Dortmund bertahan hingga turun minum.
Man City harus bersiap untuk angkat kaki dengan kondisi ini mengingat mereka kalah agresivitas gol tandang dari Dortmund meski agregat saat ini 2-2.
Baca Juga: Gelandang Belia Dortmund Cetak Gol, Man City Dibuat Tertinggal di Babak I
Pada babak kedua, Man City langsung tancap gas untuk tampil menyerang selepas wasit meniup peluit.
Terus ditekan, usaha Man City akhirnya berbuah manis denganhadirnya handball yang dilakukan Can di dalam kotak penalti usai mencoba menahan umpan silang Foden.
Wasit Carlos del Cerro Grande segera menunjuk titik putih dan memberikan penalti bagi Man City meski sempat dilakukan pengecekan melalui VAR.
Mahrez yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya sebagai penendang setelah sepakannya tak mampu dibendung Hitz yang bersarang di pojok kiri gawang.
Baca Juga: Pep Guardiola Ibaratkan Para Pemain Barcelona pada Eranya Seperti Pembunuh
Kedudukan pun berubah menjadi imbang 1-1 bagi Man City pada menit ke-55. Man City sementara unggul agregat 3-2 atas Dortmund.
Gol penalti Mahrez membuat skuad Pep Guardiola semakin bersemangat untuk menambah gol.
FODEN WITH THE KILLER ???????????? pic.twitter.com/2OOYUKsqfJ
— mx (@MessiMX10i) April 14, 2021
Beberapa kali pertahanan Dortmund dibuat bekerja keras oleh serangan balik yang diperagakan Man City melalui serangan yang dibangun Foden dan Mahrez.
Man City akhirnya berbalik unggul dan mengubah kedudukan menjadi 2-1 berkat gol yang dicetak oleh Foden pada menit ke-75.
Baca Juga: Walau Masih Dipercaya Arsenal, Bernd Leno Tak Mau Buru-buru Perpanjang Kontrak
Memanfaatkan sodoran umpan pendek Bernardo dari dekat sepak pojok, Foden mengirimkan bola melalui sepakan jarak jauhnya kaki kirinya ke arah gawang Dortmund.
Bola sempat ditepis oleh Hitz dan membentur tiang gawang di sisi kiri, tapi bola yang meluncur deras berhasil masuk ke dalam gawang. Man City unggul agregat 4-2.
Gol dari Foden membuat skuad Terzic terpacu untuk menyamakan kedudukan dan berupaya untuk mencetak gol dengan sesekali melakukan serangan balik.
Memasuki masa-masa injury time, pertahanan Man City justru dikurung oleh para pemain Dortmund, tetapi tidak ada peluang berbahaya dari tim tuan rumah.
Baca Juga: Wasit Tertipu Menit 81, Keylor Navas Ternyata Dorong Rekan Sendiri, Bukan Pelanggaran dari Bayern
Keunggulan 2-1 Man City atas Dortmund bertahan hingga laga usai, hasil ini membuat pasukan Pep Guardiola lolos ke semifinal Liga Champions.
Kemenangan ini menandai kelolosan Man City ke semifinal untuk pertama kalinya di bawah era Guardiola.
Dalam tiga edisi sebelumnya, Guardiola hanya mampu mengantarkan Man City sampai ke babak perempat final.
Borussia Dortmund 1-2 Manchester City (Jude Bellingham 15'; Riyad Mahrez 55'-pen, Phil Foden 75') (Manchester City lolos ke semifinal menang agregat 4-2)
Susunan pemain Borussia Dortmund dan Manchester City:
Borussia Dortmund (4-3-3): 35-Marwin Hitz; 2-Matey Morey (27-Steffen Tigges 81'), 16-Manuel Akanji, 15-Matt Hummels, 13-Raphael Guerreiro; 22-Jude Bellingham (19-Julian Brandt 81'), 23-Emre Can, 8-Mahmoud Dahoud (10-Thorgan Hazard 75'); 36-Ansgar Knauff (32-Giovanni Reyna 69'), 9-Erling Haaland, 11-Marco Reus
Pelatih: Edin Terzic
Manchester City (4-3-3): 31-Ederson; 2-Kyle Walker, 5-John Stones, 3-Ruben Dias, 11-Oleksandr Zinchenko; 17-Kevin De Bruyne, 16-Rodrigo, 8-Ilkay Guendogan; 26-Riyad Mahrez (7-Raheem Sterling 88'), 20-Bernardo Silva, 47-Phil Foden
Pelatih: Pep Guardiola
Wasit: Carlos del Cerro Grande (Spanyol)