Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku terkejut dengan pemain Borussia Dortmund, Jude Bellingham.
Jude Bellingham tampil impresif dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions 2020-2021 antara Borussia Dortmund melawan Manchester City, Rabu (14/4/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Dalam laga yang berkesudahan dengan skor 1-2 untuk kekalahan Borussia Dortmund itu, Jude Bellingham mencetak gol tunngal Die Borussen pada menit ke-15.
Berawal dari tembakan Mahmoud Dahoud yang memanfaatkan umpan pendek Erling Haaland di dalam kotak penalti, sepakannya sempat diblok oleh Ruben Dias.
Baca Juga: Gelandang Belia Dortmund Cetak Gol, Man City Dibuat Tertinggal di Babak I
Bola yang terdefleksi mengarah ke Jude Bellingham dan dengan satu kontrol, gelandang 17 tahun itu melepaskan tembakan melalui kaki kanannya.
Sepakan Jude Bellingham sempat ditepis oleh Ederson, tapi bola yang melaju kencang bersarang telak ke pojok kiri atas gawang Manchester City.
Satu gol tersebut memang tidak bisa menyelamatkan Borussia Dortmund.
Namun, itu cukup membuat Bellingham tercatat sebagai pemain Inggris termuda yang mencetak gol di Liga Champions.
Dia juga pemain termuda kedua yang pernah mencetak gol di perempat final kompetisi elite antarklub Eropa itu di belakang mantan bintang Barcelona, Bojan Krkic.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gelar TC, PSSI Panggil Pemain yang Berkarier di Luar Negeri
Penampilan apik Bellingham yang turut membawa rekor tersendiri untuk sang pemain pun mendapat pujian dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Pep Guardiola terkejut dan tidak percaya Bellingham bisa tampil sebagus itu pada usia 17 tahun.
Saking tak percayanya, Guardiola sampai bergurau bahwa Bellingham memalsukan datanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sudah Kasih Mandat, Persiapan Liga 1 Dimulai Minggu Depan
"Saya tidak percaya, mungkin dia pembohong!" ujar Guardiola soal Bellingham seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Dia sangat bagus untuk usia 17 tahun, dia pemain yang fantastis."
"Ada satu momen ketika dia tidak mendapatkan bola dari bek tengah, melihat bagaimana dia berteriak dan menuntut bola seperti itu pada usia 17 tahun, itu sangat berarti," tambahnya.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2021 - Ujian bahwa Yamaha Tak Sekadar Hangat-hangat Tahi Ayam
Dari penuturan Guardiola itu, dapat terbayang betapa apiknya seorang Bellingham di atas lapangan hijau.
Akan tetapi, apa yang ditunjukkan Bellingham dalam dua leg perempat final yang memukau Guardiola ternyata hanyalah hal biasa untuk sang pemain.
"Seusai laga saya berbicara dengan pelatihnya, Edin (Terzic)," ucap Guardiola.
"Lalu dia mengatakan kepada saya bahwa apa yang saya lihat dalam dua pertandingan ini, sudah biasa terjadi dalam sesi latihan," tuturnya menambahi.