Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih kiper Persebaya Surabaya, Benny Van Breukelen, memberikan tanggapan terkait penapilan anak asuhnya selama bersaing di Piala Menpora 2021.
Tim berjuluk Bajul Ijo itu sejatinya memiliki tiga penjaga gawang yang didaftarkan di turnamen tersebut.
Mereka adalah Satria Tama, Ernando Ari Sutaryadi, dan Andhika Ramadhani.
Baca Juga: Puji Pertahanan PSM Makassar, Sudirman Berharap Persija Bangkit di Leg Kedua
Namun, hanya Satria Tama dan Ernando Ari yang berkesempatan mengawal gawang Persebaya.
Satria Tama mendominasi dengan mencatatkan penampilan dalam 4 pertandingan.
Adapun Ernando bermain sebanyak 2 kali, dengan rincian sekali sebagai starter dan kemudian masuk sebagai pemain pengganti.
Benny Van Breukelen mengaku senang dengan penampilan yang ditunjukkan Tama dan Ernando.
Baginya, ajang pramusim ini sangat cocok untuk membantu mengembalikan kondisi dan mengasah kemampuan para penjaga gawang sebelum terjun di Liga 1 2021.
"Piala Menpora 2021 ini untuk pemanasan Satria Tama dan Ernando dalam mengembalikan performa mereka yang sudah lama tidak bermain di kompetisi," ujarnya dikutip dari laman liga.
Baca Juga: Jacksen F Tiago Bongkar Penyebab Todd Ferre Batal Gabung Persija Jakarta
Benny juga enggan ambil pusing soal beberapa catatan buruk kedua kiper di Piala Menpora.
Persebaya hanya mencatatkan satu clean-sheet dari lima pertandingan yang sudah dilakoni.
Adalah Satria Tama yang mampu nirbobol ketika menghadapi Persela Lamongan, Sabtu (3/4/2021).
"Kalau buat kiper saya rasa sudah cukup, tidak ada masalah. Ya paling kalau sudah selesai liburannya kami latihan lagi," bebernya.
Sementara itu, catatan lain yang tak kalah penting berkaitan dengan kartu merah yang didapat Satria Tama.
Ia diganjar kartu merah saat laga melawan Persib Bandung di perempat final, Minggu (11/4/2021).
Baca Juga: Belum Pernah Kalah di Sleman, Persib Bandung Ambil Hak Milik Stadion Maguwoharjo?
Menanggapi hal tersebut, Benny memiliki penilaian tersendiri untuk eks kiper Madura United itu.
Menurutnya, Tama salah mengantisipasi dengan baik saat memutuskan keluar kotak penalti.
Tama sudah benar berniat menghadang bola sontekan Wander Luiz, namun dirinya tidak sadar mengangkat kedua tangan di atas.
"Itu kejadian yang dialami Satria Tama faktor pengalaman yang berbicara. Masih bisa diperbaiki di pertandingan-pertandingan selanjutnya," imbuh mantan pelatih Timnas U-19 tersebut.