Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju nasional yang akan ikut membela Indonesia di SEA Games Hanoi 2021, Toar Sompotan, ikut berbela sungkawa atas berpulangnya legenda tinju Tanah Air, Albert Papilaya.
Legenda tinju Indonesia, Albert Papilaya, meninggal dunia pada Minggu (18/4/2021) pukul 00.45 WIB di Ternate.
Albert Papilaya berpulang dalam usia 53 tahun.
Sejumlah petinju nasional mengungkapkan perasaan duka cita menyusul berpulangnya petinju perempat finalis Olimpiade Barcelona 1992 ini.
Toar Sompotan menyebut bahwa sosok Albert yang dikenalnya adalah senior panutan.
"Kami masih junior dulu namun almarhum sudah punya nama besar di tinju amatir. Bagi saya dia senior yang baik orangnya," kata Toar, petinju asal Sulawesi Utara yang comeback setelah hampir 9 tahun beristirahat.
Baca Juga: Hasil Moto3 Portugal 2021 - Sempat Terancam Absen karena Insiden, Andi Gilang Samai Rekor Pribadi
"Ketika kami masuk pelatnas dulu, almarhum sudah fokus dinas di Kepolisian," kata Toar (37 tahun).
Hal sama juga diutarakan petinju Indonesia asal Sulut lainnya. Bonyx Saweho. yang pernah menjadi wakil negara di Olimpiade Athena 2004.
"Kami kehilangan senior, sahabat yang baik. Selamat jalan, komandan," kata Bonix (38) yang kini berkarier di Pemkot Manado sebagai Kepala Kecamatan Tuminting.
Dua mantan juara Pan Asian Boxing Association (PABA) yang juga pèntolan petinju amatir nasional dan nama mereka sangat diperhitungkan di eranya, yakni Vicky Tahumil dan Hengky Wuwungan, juga ikut berkomentar.
Apalagi, keduanya pernah sama-sama di pelatnas tinju dengan Albert sebelum hijrah ke ring profesional.
Baca Juga: Regenerasi di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Isyaratkan Akan Bawa Banyak Pemain Muda ke UEA
"Kami hanya bisa mengucapkan turut berduka cita atas kepergian sahabat kami, Albert. Yang pasti kenangan waktu pelatnas tak akan kami lupakan. Suka bersahabat dan hangat, itulah sosok Albert," kata Vicky (47).
Hengky sendiri menyebut Albert adalah teladan juga bagi mereka meski dulu sama-sama menjalani pelatnas.
Angkatan mereka, kata Hengky, memang luar biasa di tinju amatir.
Saat itu ada juga almarhum Adrianus Taroreh serta Ilham Lahia, dua petinju Sulut yang pernah tampil di Olimpiade Seoul 1988.
"Selamat jalan, komandan, Tuhan menyambutmu di surga," kata Hengky (46).