Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Yamaha, Valentino Rossi, dan Petronas Jadi 'Segitiga Berbahaya'

By Delia Mustikasari - Selasa, 20 April 2021 | 10:10 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, terjatuh pada balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu (18/4/2021). (MOTOGP.COM)

 

BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, kembali menelan kekecewaan pada balapan ketiga MotoGP 2021.

Valentino Rossi mengalami kecelakaan pada balapan MotoGP Portugal 2021 sehingga gagal finis. Pada dua balapan sebelumnya, MotoGP Qatar dan MotoGP Doha, dia berturut-turut finis ke-12 dan ke-16.

Hasil ini membuat Valentino Rossi dikabarkan berselisih dengan tim dan pabrikan Yamaha

Meski meraih hasil negatif, pembalap berjulukan The Doctor itu tetap berpikiran positif. Pada awal musim, dia ingin memperebutkan posisi teratas setidaknya untuk naik podium.

Namun adaptasi Rossi dengan tim barunya, Petronas dan motornya, M1 berjalan lambat. Dia baru mengantongi empat poin dari tiga balapan yang dia jalani musim ini.

Baca Juga: Jika Menang Trilogi, Conor McGregor Bisa Ikut Laga Raih Gelar

Rossi masih membayar dengan perjuangan keras pada kualifikasi 1 (Q1) GP Portugal.

"Setelah hari Minggu, saya dapat mengatakan bahwa saya lebih percaya diri. Mungkin jalur yang saya ambil sudah benar," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

Keputusan apakah Rossi akan melanjutkan satu tahun lagi kariernya pada MotoGP semakin dekat.

Ada kontrak 1 + 1 antara Rossi dan Petronas, tetapi hasilnya akan memberitahu apakah perpanjangan kontrak perlu dilakukan atau tidak.

Hubungan Rossi dengan tim Malaysia tampaknya tidak mudah sejak awal. Keinginan untuk fokus pada talenta yang muncul selalu muncul dari kata-kata Bos Petronas.

Kedatangan Rossi sepertinya membebani dan suasananya juga tidak terlalu tersembunyi.

Setelah penandatanganan kontrak, banyak hal yang dipertanyakan. Begitu juga dengan hubungan Rossi dan Yamaha.

Baca Juga: Marc Marquez Gemilang pada MotoGP Portugal, Francesco Bagnaia Bilang Begini

Masalah yang biasa disorot oleh M1-nya membuat pembalap berusia 42 tahun itu melontarkan kata-kata pedas ke pabrikan Yamaha. Meski menjadi pembalap satelit, Rossi tetap menggunakan motor pabrikan.

Meski begitu, Rossi sedang mempersiapkan landasan untuk masa depannya di MotoGP.

Faktanya, tujuannya sudah jelas selama berbulan-bulan untuk menghadirkan VR46 yang kini hanya hadir di Moto2 ke kelas premier.

Sahabat, Rossi, Alessio Salucci atau akrab disapa Uccio ini mengakui bahwa pihaknya harus memutuskan apakah akan melanjutkan proyek MotoGP. Namun, itu tergantung pada anggaran yang harus dijamin setidaknya selama 3 atau 5 tahun.

Setelah GP Prancis, semuanya akan diketahui. Kabar terbaru menunjukkan masuknya ibu kota Arab untuk mendukung kiprah Rossi pada MotoGP.

Jika ya, juara dunia sembilan kali itu juga bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Yamaha dan mulai mandiri saat berkiprah pada MotoGP. Baik itu sebagai pembalap maupun sebagai pemilik VR46.

Baca Juga: Pengganggu Fabio Quartararo Raih Gelar MotoGP 2021: Murid Rossi dan Juara Bertahan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P