Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United, Gary Neville, bingung mengapa pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memarahinya saat membahas European Super League.
Deklarasi 12 klub elite Eropa pada Senin (19/4/2021) soal keterlibatan mereka dalam European Super League telah mengundang banyak reaksi, tidak terkecuali Gary Neville dan Juergen Klopp.
Neville lebih dulu menyampaikan pendapatnya soal turnamen baru yang bakal diikuti oleh mantan klubnya tersebut.
Melihat Manchester United ikut terlibat dalam European Super League, Neville mengaku dirinya merasa jijik.
Selain pada mantan klubnya sendiri, Neville juga mengaku sangat berang pada Liverpool.
Peraih 12 gelar Liga Inggris bersama Man United ini menilai bahwa The Reds mengkhianati semboyan mereka sendiri dengan bergabung European Super League.
"Saya adalah penggemar Manchester United dan telah berusia 40 tahun, tetapi saya merasa jijik, benar-benar jijik," kata Neville, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya paling muak dengan Manchester United dan Liverpool."
"Liverpool, mereka berpura-pura ketika mengumandangkan 'You Will Never Walk Alone, klub rakyat, klub penggemar'."
"Manchester United, 100 tahun, lahir dari para pekerja dari sekitar sini, dan mereka membobol liga tanpa persaingan yang tidak bisa turun kasta?" ujarnya menambahkan.
Setelah Neville, Juergen Klopp ikut buka suara soal European Super League.
Usai laga kontra Leeds United pada Senin (19/4/2021) atau Selasa dini hari WIB, Klopp mengatakan bahwa opinya soal kompetisi tersebut tetap tak berubah sejak 2019.
Dia menolak gagasan European Super League dan secara terbuka mengatakan tak paham motivasi 12 klub berniat membuat tandingan Liga Champions.
"Opini saya sejak 2019 sama saja. Kami mendapatkan beberapa informasi yang sulit dicerna. Saya paham jika ada yang tidak setuju," kata Klopp dikutip BolaSport.com dari situs resmi Liverpool.
Baca Juga: Gary Neville Sebut Pemilik Man United Bagai Pengeruk Harta dan Seharusnya Diusir Pergi
"Kami tidak dilibatkan dalam proses negosiasi. Saya sendiri tak punya masalah dengan Liga Champions. Saya bisa terima kalau misalnya West Ham United lolos Liga Champions musim depan."
"Saya mengerti kemarahan fan dan tidak tahu kenapa ke-12 klub Eropa melakukan manuver ini," ucap Klopp lagi.
Selain itu, Klopp juga bereaksi terhadap ucapan Neville yang merujuk You're Never Walk Alone saat mengecam tindakan Liverpool.
Dengan alasan bahwa referensi untuk You're Never Walk Alone harus dilarang, Klopp mengkritik bahwa komentator Sky Sports itu belum pernah duduk di kursi panas dalam kariernya.
"Gary Neville berbicara soal 'You'll Never Walk Alone', itu harusnya tidak diperbolehkan. Kami punya hak untuk menyanyikan lagu kebangsaan kami, ini milik kami bukan dia," tutur Klopp, dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Toh, dia juga tidak paham maknanya. Itu tidak adil. Saya paham soal perbincangan yang sedang dilakukan, tapi saya tidak bicara soal klub lain dan Anda pun seharusnya tidak melakukannya."
"Saya harap Gary Neville akan duduk di kursi panas suatu tempat dan bukan pada tempat yang menyediakan uang paling banyak."
"Dia dulunya di Man United, tempat uang yang paling banyak. Sekarang dia ada di Sky Sports, di mana ada uang banyak di sana."
"Jadi jangan lupa, kami tidak ada hubungannya dengan ini. Kami berada dalam situasi yang sama seperti Anda, kami mendapat informasi dan kami masih harus bermain sepak bola," ucap Klopp.
Itu memicu tanggapan dari Neville, yang mengatakan dia tidak bisa mengerti mengapa Klopp mempermasalahkannya.
Baca Juga: Juergen Klopp Ulangi Pernyataan Tahun 2019, Tidak Setuju Ada European Super League
Padahal, Neville merasa dia dan Klopp memiliki pandangan yang sama tentang European Super League.
"Mengapa? Mengapa ini tidak adil? Saya telah memberikan cukup banyak penghinaan selama bertahun-tahun kepada Liverpool."
"Kemarin tidak ada hubungannya dengan menghina Liverpool."
"Saya tidak tahu mengapa saya hidup di kepalanya, jujur saja. Saya tidak tahu apa yang merasukinya."
"Kemarin adalah pernyataan yang berapi-api dari saya tentang sepak bola dan melindungi sepak bola di negara ini dan kekecewaan terbesar saya terhadap Liverpool dan Manchester United."
"Saya pikir saya telah mendistribusikan cukup banyak kritik ke kedua klub dalam 24 jam terakhir, jadi saya tidak tahu apa masalahnya."
"Saya memiliki karier 25 tahun di Manchester United, saya memiliki 11 tahun karier di Sky dan saya bekerja keras untuk itu. "
"Saya belum menyerahkannya, saya tidak pergi ke tempat yang memiliki uang paling banyak," ujarnya lagi.
Baca Juga: Satu Kelakuan Manchester United yang Membuat Gary Neville Bingung
Neville menilai, Klopp menjadi cepat marah lantaran meski memiliki sikap yang sama dengannya, juru taktik asal Jerman itu tak bisa berbuat apa-apa lantaran terbentur sikap klub.
"Dia melakukan pekerjaan yang hebat di Liverpool, saya tidak punya masalah dengan Jurgen Klopp dan saya mencintai timnya. Tapi, faktanya, dia cepat marah."
"Dia tidak bisa mengatakan apa yang ingin dia katakan dan saya bisa, dan saya menerimanya," tutur Neville mengakhiri.