Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Legendaris AC Milan, Arrigo Sacchi, langsung memberi kecaman terkait rencana penyelenggaraan European Super League seiring keikutsertaan I Rossoneri.
Jagat sepak bola dikejutkan dengan kemunculan deklarasi penyelenggaraan European Super League.
Sebanyak 12 klub elite Eropa diketahui menjadi penggagas terbentuknya European Super League.
Terbentuknya European Super League dinilai sebagai tandingan kompetisi Liga Champions yang telah menjadi kompetisi elite di Benua Biru.
Baca Juga: Barcelona Ikut European Super League, Nasib Lionel Makin Tak Jelas
Dalam pendeklarasiannya, 12 klub diwakilkan dari tiga kompetisi besar di Benua Eropa saat ini.
Dari Liga Inggris, Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur yang ikut nimbrung.
Sementara dari Liga Spanyol diketahui Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid yang terjun di dalamnya.
Adapun dari Liga Italia, tiga klub tradisional yang memiliki kekuatan besar yakni AC Milan, Juventus, dan Inter Milan turut serta.
Baca Juga: Ironis, Penanganan Kasus Rasialisme di Sepak Bola Tak Seheboh European Super League
Kecaman dan kritik dari berbagai pihak mulai berdatangan seiring pendeklarasian ESL yang diprakarsai oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Kritikan pun turut datang dari Arrigo Sacchi.
Melihat I Rossoneri yang ikut terjun dalam Liga Super, Arrigo Sacchi geram dan melancarkan kritik pedas.
Eks pelatih Milan yang mempersembahkan dua trofi Liga Champions dan satu scudetto itu berharap Liga Super Eropa ditunda.
Baca Juga: Serasa Ditusuk dari Belakang, Presiden UEFA Sebut Bos Juventus dan Man United Ular
Baginya, Liga Super Eropa penuh dengan sarat kepentingan dari klub-klub besar dan membunuh potensi klub-klub kecil.
Sepak bola merupakan bagian dari semua orang yang mencintainya dan begitu universal.
Former #ACMilan coach Arrigo Sacchi said he hopes the #SuperLeague ‘will be shelved’ and claimed ‘football is part of the human race’. https://t.co/7ZuL2YKQcF#SerieA #Rossoneri #SerieATIM #Sacchi #ESL pic.twitter.com/fmkyeURKpf
— footballitalia (@footballitalia) April 20, 2021
"Bagi saya, sepak bola adalah kebaikan bagi kemanusiaan dan olahraga luar biasa ini tidak dapat direduksi menjadi kepentingan beberapa orang," kata Sacchi, dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
"Kita tidak boleh membuat ESL menjadi milik segelintir pemangku kepentingan, pikirkan pula nasib para penggemar. Bagi mereka yang menyukai olahraga ini bahkan di saat-saat sulit ini."
Baca Juga: Eks Striker Timnas Italia Ingin Usir Inter Milan, AC Milan, dan Juventus dari Serie A
"Kita tidak boleh menghilangkan ambisi untuk sukses dan kemenangan dari klub kecil yang saat ini masih kecil, tetapi di masa depan bisa menjadi besar."
"Semua klub harus memiliki harapan, semua orang harus bermimpi untuk menang di Eropa dan bisa bermain dengan cara yang setara di negara mereka sendiri. Negara melawan klub top."
"Sepak bola baru harus memiliki ide-ide yang jelas dan rencana kerja yang serius pada setiap aspek keuangan dan teknis, tetapi kita harus menghindari bahaya bisnis sinis, akun keuangan negatif klub," ujar Sacchi melanjutkan.