Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, memutuskan untuk meninggalkan jagat Twitter setelah berdebat dengan warganet.
Maverick Vinales menjadi korban ganasnya komentar netizen setelah terseret kabar tidak sedap pasca-balapan seri ketiga MotoGP Portugal, Minggu (18/4/2021).
Sebuah rumor merebak bahwa Maverick Vinales geram dengan Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP dan mengancam untuk pensiun.
Rumor ini muncul setelah Maverick Vinales dirugikan dengan keputusan steward pada sesi kualifikasi MotoGP Portugal, Sabtu (17/4/2021).
Baca Juga: Rival sejak Kecil, Pol Espargaro: Sekarang Saya Butuh Marc Marquez
Maverick Vinales harus rela start dari posisi ke-12 pada balapan di Sirkuit Algarve tersebut setelah tiga catatan waktu lap terbaiknya dibatalkan.
Dua torehan terbaik dihapus karena Maverick Vinales melanggar batas trek, termasuk waktu lap 1 menit 38,732 detik yang seharusnya berbuah pole position.
Dikutip dari Mundo Deportivo, ketika melakukan protes Maverick Vinales sudah diberi tahu bahwa sensor batas trek berbunyi di Tikungan 1, 4, 14, dan 15.
Namun begitu, pembalap dengan 363 ribu pengikut di Twitter tersebut mengaku tidak benar-benar puas dengan hukuman yang diterimanya.
Baca Juga: Sempat Merasa 'Dicurangi', Mir Tak Tahu Motornya Terbentur Marquez dari Belakang
Lebih-lebih, tayangan ulang menunjukkan bahwa ban motor Maverick Vinales nyaris tidak menyentuh area berwarna hijau.
"Saya tahu bahwa saya telah melakukan pekerjaan saya dengan baik dan bahwa saya tidak menyentuh daerah hijau," kata Maverick Vinales setelah kualifikasi.
"Saya selalu berada di dalam trek. Pada akhirnya ini adalah keputusan dari sistem, keputusan dari seseorang."
"Kita sudah tahu [reputasi] steward dalam beberapa tahun terakhir," imbuhnya menyindir steward yang kerap dikritik karena tidak konsisten dalam memberi sanksi.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Ingatkan Marc Marquez Punya 3 Rival dalam Berburu Gelar MotoGP 2021
Maverick Vinales kembali menyinggung steward ketika balapannya hancur karena start yang buruk.
Maverick Vinales sempat melorot ke posisi 20 pada awal lomba karena masalah grip dan harus puas finis di posisi ke-11.
"Mereka telah menghancurkan akhir pekan yang seharusnya bisa berakhir indah bagi Yamaha," ujar Maverick Vinales singkat.
Malang bagi pemenang satu gelar juara dunia tersebut, suasana hatinya makin buruk karena dia harus menghadapi serangan dari netizen.
Baca Juga: Jadwal Operasi Ditunda, Jorge Martin Diragukan Tampil di Jerez
Maverick Vinales dengan tegas membantah bahwa dia tidak memberi ancaman kepada Dorna Sports serta tidak berniat untuk pensiun dari MotoGP.
"Itu tidak benar. Kenapa saya harus mengeluh kepada Dorna jika kita semua seharusnya berterima kasih karena kompetisi hebat yang mereka buat," tulisnya.
"Saya akan pensiun? Hahahaha saya tidak akan pensiun sampai saya menjadi juara."
"Tidak ada alasan, saya selalu memberi tahu kebenarannya, tetapi jika Anda pikir saya pembohong, sempurna!" tulis Maverick Vinales lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Masih Melempem, Status Pembalap Hari Minggu Berpindah Tangan
Maverick Vinales juga sempat membalas hinaan bahwa dia seharusnya merelakan motor pabrikan kepada pembalap andalan Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.
"Jika seseorang pantas mendapatkan motor saya, silahkan saja, bagi saya tidak masalah," ujar Maverick Vinales.
Pembalap berjuluk Top Gun tersebut akhirnya mengancam akan menghapus akun Twitternya, ancaman yang benar-benar dia lakukan.
"Jika seseorang ingin menyerang saya, mereka seharusnya menghapus saya dari akun Twitter mereka, jika tidak saya akan menghapus akun saya," tulisnya.
Baca Juga: Masih Pemulihan, Marc Marquez Akui Main Aman pada MotoGP Portugal 2021