Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Barcelona Ikutan Tinggalkan European Super League, Messi Aman di Piala Dunia

By Ade Jayadireja - Rabu, 21 April 2021 | 19:00 WIB
Momen pemain Barcelona merayakan keberhasilan mereka memenangkan Copa del Rey 2020-2021. (TWITTER.COM/FCBARCELONA)

BOLASPORT.COM - Barcelona dikabarkan siap mengikuti langkah enam klub raksasa Inggris untuk meninggalkan proyek European Super League (ESL).

Liverpool, Arsenal, Manchester United, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Manchester City telah menyatakan menarik diri dari keanggotaan 'panitia' pembentukan kompetisi bernama European Super League.

Desakan dari para fan dan sejumlah pesohor sepak bola memaksa enam tim berlabel 'The Big Six' itu untuk undur diri.

Langkah serupa kemungkinan bakal ditempuh oleh Barcelona.

Dilansir BolaSport.com dari Sport, manajemen Blaugrana sedang dalam tahap diskusi untuk menentukan apakah mereka tetap berpartisipasi di ESL atau keluar.

Baca Juga: Kesampingkan Top Scorer, Ini Fokus Ezra Walian di Piala Menpora 2021

Tekanan pemerintah dan tuntutan dari para fan mendorong raksasa Catalunya untuk mempertimbangkan buat mengikuti langkah The Big Six Inggris.

Sebelumnya, Barcelona menjadi satu dari 12 klub pendiri European Super League.

Dua wakil Spanyol lainnya, Real Madrid dan Atletico Madrid, juga ikut terlibat dalam proyek tersebut.

Jika Barcelona memilih buat meninggalkan ESL, maka kiprah Lionel Messi di kompetisi level Eropa dan dunia dipastikan aman.

Seperti diketahui bahwa UEFA dan FIFA sempat mengeluarkan ancaman untuk mencoret pemain yang terlibat di Liga Super Eropa dari Liga Champions serta Piala Dunia.

Baca Juga: Presiden UFC Larang Petarung Terima Duel Tinju Youtuber Jake Paul

Deklarasi proyek ESL sendiri digaungkan sejak Minggu (18/4/2021).

Kompetisi tandingan Liga Champions itu mendapat kecaman dari banyak pihak karena dianggap merusak integritas sepak bola.

Legenda Manchester United, Gary Neville, adalah salah satu sosok yang berseberangan dengan wacana penyelenggaraan Liga Super Eropa.

Dia menganggap ESL dibuat hanya untuk menghasilkan cuan alias keuntungan finansial bagi klub besar.

"Itu keserakahan murni. Mereka penipu. Mereka tidak ada hubungannya dengan sepak bola di negara ini," kata Neville.

European Super League akan mempertemukan tim-tim juara dari liga di seluruh penjuru Benua Biru.

Rencananya, bakal ada 20 klub yang berpartisipasi.

Tim-tim peserta akan tetap berkompetisi di liga negaranya masing-masing dengan mempertahankan jadwal tradisional yang ada.

Kompetisi nantinya dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 10 tim.

Menggunakan format laga kandang dan tandang, tiga klub teratas di setiap grup otomatis lolos ke perempat final.

Tim di urutan keempat dan kelima akan berebut tempat tersisa lewat jalur play-off.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P