Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Turnamen pramusim menjadi ajang yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak klub di Indonesia. Dalam turnamen itu, pelatih bisa mempersiapkan tim sebaik mungkin demi berbicara banyak di kompetisi nanti. Tak sedikit pula klub-klub mencoba mendatangkan pemain-pemain asing untuk dilihat kemampuannya. Tujuannya hanya satu, apabila bermain bagus, pemain asing itu akan dikontraknya.
Meski begitu, ada pula klub yang sudah memberikan kontrak sebelum turnamen pramusim bergulir. Tetapi ada juga sikap menyesal dari klub yang sudah terlanjur mengontrak pemain asing tetapi permainannya biasa saja. Nah, klub-klub pun tidak ingin membeli kucing dalam karung. Untuk itu, turnamen pramusim ini sangat bagus bagi klub-klub yang akan mempersiapkan skuad terbaiknya.
Di sisi lain, kehadiran pemain-pemain asing terutama di lini depan bisa saja mematikan karier pemain lokal. Sebab, pemain lokal diyakini kesulitan untuk mendapatkan kesempatan bermain dari sang pelatih. Menit bermain pun bisa saja didapatkan apabila pemain asing yang didatangkan tidak menunjukan perkembangan. Seperti halnya di Piala Menpora 2021 ini.
Sebanyak 17 klub Liga 1 ikut berpartisipasi dalam turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021. Hanya Persipura Jayapura saja yang tidak ikut bertanding dengan berbagai macam alasan. Piala Menpora 2021 digelar setelah sepak bola Indonesia vakum akibat pandemi Covid-19 selama satu tahun. Turnamen ini menjadi ajang uji coba bagi pihak kepolisian sebelum nantinya memberikan izin keramaian untuk Liga 1 apabila Piala Menpora 2021 berjalan lancar.
Dalam Piala Menpora 2021 ini, persiapan klub pun berbeda-beda. Ada yang diperkuat pemain asing, pemain naturalisasi, dan hanya mengandalkan pemain-pemain lokal. Setidaknya ada empat klub peserta yang hanya mengandalkan pemain-pemain lokal. Mereka adalah PSIS Semarang, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, dan Persita Tangerang. Keempat klub mempunyai alasan mengapa hanya menggunakan pemain lokal salah satunya persiapan yang minim.
Kesulitan mendatangkan pemain asing dari negaranya akibat pandemi Covid-19 juga merupakan salah satu alasan. Tanpa kehadiran pemain asing, para pemain lokal di empat klub itu tak gentar. Mereka tetap menampilkan semangat luar biasa. Dari empat klub itu, hanya PSM Makassar yang bisa menembus semifinal Piala Menpora 2021 dengan menggunakan jasa pemain lokal.
Baca Juga: CEO PSIS Semarang Sambut Hangat Wacana Liga 1 2021 Digelar 3 Juli
Meski begitu, baik PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya juga berhasil menembus babak delapan besar Piala Menpora 2021 walaupun langkahnya berhenti di sana. Keempat klub itu bahkan mendapatkan julukan Local Pride. Pecinta sepak bola Indonesia bangga dengan keempat klub itu yang tetap berjuang meskipun dengan hanya berkekuatan pemain-pemain lokal.
"Luar biasa sekali perjuangan kalian sangat membanggakan. Dan tak lupa terima kasih juga kepada seluruh pecinta PSM untuk dukungannya. Ini bukanlah akhir dari segalanya. Terus semangat kawan," kata CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin.
Baca Juga: Final Piala Menpora - Pemain Muda Buat Persija Unggul atas Persib pada Babak Pertama
Penyerang Lokal Membara di Piala Menpora 2021
Deretan penyerang lokal menunjukan kualitasnya selama di Piala Menpora 2021. Mereka tidak gentar untuk menghadapi barisan pertahanan legiun asing. Terbukti, top scorer sementara Piala Menpora 2021 diduduki oleh pemain Persiraja Banda Aceh, Assanur Rijal.
Assanur Rijal keluar sebagai pemain yang berbahaya. Pemain berusia 26 tahun itu mencetak empat gol dari tiga pertandingan yang dimainkan Persiraja Banda Aceh. Langkah Persiraja Banda Aceh di Piala Menpora 2021 sudah berhenti sejak babak penyisihan grup. Bagaimana jika Laskar Rencong lolos ke babak selanjutnya, mungkin saja Assanur Rijal bisa menambah pundi-pundi golnya.
Assanur Rijal mengalahkan penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, dan striker Persib Bandung, Wander Luiz, dalam urusan mencetak gol di Piala Menpora 2021. Marko Simic yang digadang-gadang akan tampil maksimal di Piala Menpora 2021 rupanya melempem. Penyerang asal Kroasia itu baru mencetak dua gol sama dengan catatan Wander Luiz.
Baca Juga: Persipura Pilih Fokus Persiapan Tatap Play-off Piala AFC Ketimbang Pikirkan Rumor yang belum Pasti
Padahal Wander Luiz datang dengan catatan top scorer sementara Liga 1 2020. Sayangnya, kompetisi Liga 1 2020 tidak dilanjutkan akibat pandemi Covid-19. Sampai saat ini tercatat hanya tiga penyerang asing yang bisa mencetak dua gol. Selain Marko Simic dan Wander Luiz, ada striker Persela Lamongan, Melvin Lorenzen.
Kurang tajamnya pemain-pemain asing di Piala Menpora 2021 membuat mereka juga tidak bisa menembus empat besar. Terlihat di bawah Assanur Rijal, terdapat pemain-pemain lokal yang juga tajam. Mereka adalah dua pemain Persib Bandung, Ezra Walian, dan Frets Butuan. Kedua pemain itu sudah mencetak tiga gol.
Entah apa yang membuat pemain asing kurang tajam di Piala Menpora 2021. Jika berbicara tidak ada kompetisi, itu sepertinya tidak benar. Sebab, pemain lokal juga merasakan hal yang sama. Tidak adanya kompetisi tentu saja membuat para pemain kesulitan berlatih. Namun, penyerang pemain lokal mempunyai rasa semangat yang lebih.
Baca Juga: Bergabung ke Borneo FC, Paulo Sitanggang Buat PSMS Medan Geram
Bisa Menjadi Senjata Baru Timnas Indonesia
Bagusnya permainan para pemain lokal terutama di sektor depan bisa saja menarik perhatian pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Setidaknya ini menjadi sebuah berkah bagi Shin Tae-yong karena bisa mendapatkan pemain-pemain baru di luar daftar yang ia miliki. Shin Tae-yong memang membutuhkan pemain-pemain baru untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia di Jakarta pada 1 Mei 2021.
TC itu digelar untuk melanjutkan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni mendatang. Timnas Indonesia masih menyisahkan tiga pertandingan lagi melawan Vietnam, Thailand, dan Uni Emirat Arab (UEA). Shin Tae-yong tetap melihat pertandingan di Piala Menpora 2021 meskipun tengah berada di Korea Selatan.
Ya, Shin Tae-yong sebelumnya positif Covid-19 saat Piala Menpora 2021 ingin dimulai pada 21 Maret. Ia harus masuk ke ruang HCU di salah satu rumah sakit di Jakarta. Dua pekan dirawat, Shin Tae-yong memutuskan kembali ke Korea Selatan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dan bertemu keluarganya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kembali Tak Becus Jadi Pagar Betis, Kesabaran Andrea Pirlo Sudah Habis
Di tengah perjuangannya melawan Covid-19, Shin Tae-yong masih melihat pertandingan-pertandingan di Piala Menpora 2021. Ia juga terus berkoordinasi dengan tim pelatih timnas Indonesia yang memantau langsung pertandingan di turnamen pramusim tersebut. Terbukti nantinya ada beberapa pemain baru yang akan dipanggil mengikuti TC timnas Indonesia di Jakarta.
"Shin Tae-yong tetap memperhatikan pertandingan di Piala Menpora. Kami juga mengirimkan video-videonya. Dia juga bisa melihat itu di YouTube. Ada beberapa pemain yang sudah ada dalam catatannya," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Piala Menpora 2021 sudah memasuki pertandingan final yang mempertemukan Persija Jakarta melawan Persib Bandung. Tentunya masih ada pemain-pemain yang menonjol dan terpantau oleh Shin Tae-yong. Selain laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung, ada pertandingan PSS Sleman melawan PSM Makassar yang memperebutkan peringkat ketiga terbaik.