Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan misi tersembunyi di balik kehadirannya menonton langsung Asnawi Mangkualam di Ansan Greeners FC.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberi kejutan kecil untuk anak asuhnya yang sedang berkarier di Korea Selatan, Asnawi Mangkualam.
Pelatih 51 tahun itu tiba-tiba hadir dalam laga Ansan Greeners melawan Jeonnam Dragon dalam lanjutan K-League 2 di Stadion Ansan Wa, Minggu (11/4/2021).
Tak hanya memantau laga, Shin Tae-yong juga sempat menghampiri Asnawi di pinggir lapangan dan memberikan sejumlah wejangan.
Baca Juga: Tanggapi Performa Valentino Rossi di Portimao, Pengamat MotoGP Cuma Beri 1 Kalimat
Dalam jumpa pers seusai laga, Shin Tae-yong lantas membeberkan maksud aslinya datang langsung menonton anak asuhnya tersebut.
Shin Tae-yong mengaku, dia ingin melihat secara langsung pola permainan Asnawi di lapangan yang mungkin tidak tampak jika hanya ditonton lewat televisi.
Langkah ini pernah juga diterapkan Shin untuk memantau Son Heung-min dkk saat dia masih menjabat sebagai pelatih timnas Korea Selatan.
"Saya mau cek kondisi Asnawi secara langsung. Ketika pertandingan Busan Ipark vs Ansan Greeners minggu lalu, saya juga nonton tapi melalui televisi. Makanya saya mau nonton secara langsung di stadion," ucap Shin dikutip Bolasport.com dari Youtube Sports-G.
Baca Juga: 2 Tujuan Asnawi Mangkualam Bermain di Ansan Greeners
"Waktu saya jadi kepala pelatih timnas Korea, saya juga dtang langsung untuk nonton pertandingan Son Heung-min, Ki Sung-yueng, dan Koo Ja-cheol."
"Karena lewat televisi itu tidak menampilkan keseluruhan. Televisi hanya menyorot berdasarkan arah bola. Yang saya ingin lihat adalah letak posisi pemain, apalagi jika tidak ada bola, bagaimana cara dia membuka ruang sebelum bola datang," katanya.
Di sisi lain, Shin punya misi tersembunyi yang diembannya saat melawat laga Ansan Greeners kontra Jeonnam Dragons.
Pelatih timnas Indonesia itu berniat untuk menjalin komunikasi dan meminta izin kepada para petinggi klub The Green Wolves guna memboyong Asnawi ke pemusatan latihan timnas Indonesia.
Baca Juga: Kini Pengangguran, Jose Mourinho Dapat Restu Jadi Pelatih Timnas Portugal
Seperti diketahui, Shin Tae-yong dan PSSI sudah merencanakan untuk menggelar pemusatan latihan timnas Indonesia pada 1 Mei mendatang.
Rencana ini menjadi bagian dari persiapan skuad Garuda sebelum menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Uni Emirat Arab pada Juni 2021.
Ditambah lagi, timnas Indonesia sudah ditunggu dua laga uji coba melawan Afganistan dan Oman pada akhir Mei mendatang.
"Bukan hanya itu, sebenarnya Mei nanti akan ada pemanggilan timnas Indonesia. Saya harus mendiskusikan ini dengan Ansan Greeners. Ini harus dilakukan jauh-jauh hari," ucap Shin Tae-yong.
Baca Juga: Tiga Rekor Persib Bandung yang DIpatahkan Persija Jakarta di FInal Piala Menpora 2021
"Saya harus meminta bantuan staf Ansan Greeners. Untuk menjalin kerjasama dan hubungan yang baik antara timnas Indonesia dengan Ansan Greeners, saya harus bertemu dengan Kim Gil-sik, staf-staf yang bekerja di kantor Ansan Greeners, dan semua atasan-atasannya."
"Ini harus dilakukan jauh-jauh hari karena saya tidak ingin jadwal timnas Indonesia mengganggu kariernya. Ditambah nanti Juni adalah Kualifikasi Piala Dunia juga. Makanya meskipun baru beberapa jam yang lalu saya bebas dari karantina, saya langsung berlari ke sini," katanya.
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga telah memastikan bila pihaknya sudah mengirimkan surat pemanggilan para pemain Tanah Air yang merumput di luar negeri.
Selain Asnawi, beberapa pemain Indonesia kini tengah berkarier di Eropa dan Asia Tenggara.
Baca Juga: Yamaha Tak Pernah Sebaik Ini di MotoGP Sejak Era Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Mulai dari Egy Maulana Vikri di Polandia hingga Ryuji Utomo dan Saddil Ramdani di Malaysia.
Untuk itu, sebagai etiket baik, PSSI langsung mengirimkan surat permohonan kepada klub masing-masing pemain.
"Pemanggilan dari luar negeri itu yang sedang kami komunikasikan. Ada beberapa pemain cukup bagus yang bermain di luar negeri,” ujar Mochamad Iriawan saat ditemui wartawan di Kantor Kemenpora, Rabu (21/4/2021).
“Mudah-mudahan dari klub bisa melepas pemain bersangkutan karena penting bagi kami untuk mencocokkan pemain dari belakang, tengah dan depan," ucapnya.