Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penentuan siapa yang berhak menjadi juara Piala Menpora 2021 hanya tinggal menghitung hari.
Leg pertama final Piala Menpora 2021 antara Persija Jakarta vs Persib Bandung baru saja tuntas.
Persija Jakarta berhasil memetik kemenangan dengan skor 2-0 atas Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021).
Baca Juga: Meski Gagal ke Final Piala Menpora 2021, Skuad PSS Sleman Dinilai Tunjukkan Peningkatan
Laga leg kedua Persib Bandung kontra Persija Jakarta berlangsung di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4/2021).
Maka dari itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mempunyai pesan kepada tim yang nanti keluar sebagai juara Piala Menpora 2021.
Zainudin Amali berharap tim yang keluar sebagai juara Piala Menpora 2021 nanti bisa bijak dalam merayakan pencapaian itu.
Sebab, pandemi COVID-19 di Indonesia masih mewabah.
Baca Juga: 'Kuda Buta' Chelsea Beberkan Alasan Melempem di Bawah Asuhan Lampard
“Kalau sudah salah satu menjadi juara jangan berpawai," kata Zainudin Amali
"Jangan selebrasi berlebihan, syukuri saja apa yang didapat,” sambung pria berusia 59 tahun itu.
Amali juga tidak lupa mengingatkan bahwa kesuksesan Piala Menpora 2021 sangat berpengaruh terhadap izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Baca Juga: Manfaat Kembalinya Marc Marquez di MotoGP Menurut Pol Espargaro
"Saya berharap pelaksanaan babak final leg 2 Piala Menpora dapat berjalan dengan lancar," tutur pria kelahiran Gorontalo.
"Ini menjadi pertandingan penutup untuk turnamen pra musim sebelum memasuki kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim depan,” kata Amali dalam keterangan tertulis yang diterima BolaSport.com, Jumat (23/4/2021).
Amali sangat mengapresiasi kesadaran pecinta sepak bola Tanah Air selama Piala Menpora 2021.
Baca Juga: Usai Kecewa, Pelatih Persib Janjikan Permainan Berbeda di Leg Kedua
"Mereka harus dapat menyuguhkan tontonan yang menarik dan menghibur, itu sebagai imbalan bagi para suporter," ujar pria kelahiran 16 Maret 1962.
"Dan masyarakat umum pencinta sepakbola yang sudah patuh menonton dari rumah."
"Tidak berkerumun dan tidak nonton bareng," sambung Amali.