Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, menilai Valentino Rossi belum menunjukkan potensi penuhnya di MotoGP 2021.
Peluang Stefan Bradl untuk kembali membalap sudah menipis seiring kembalinya Marc Marquez mengaspal lagi.
Selama Marc Marquez menepi akibat cedera, Stefan Bradl berperan sebagai penggantinya karena ditunjuk Repsol Honda.
Kini pembalap Jerman itu diberitakan mendapatkan wild card untuk tampil pada MotoGP Spanyol 2021 di Sirkuit Jerez, 2 Mei mendatang.
Baca Juga: Saat Ada Marc Marquez, Pol Espargaro Akui Merasa Lebih Tertekan
Jelang mendapatkan kesempatan untuk membalap lagi, Bradl melakukan wawancara dengan Motorsport-total.
Dalam wawancara tersebut, dia diminta untuk memberikan pendapat mengenai petaka yang menghampiri Valentino Rossi.
Setelah melewati tiga balapan, Valentino Rossi hanya mengumpulkan empat poin dalam klasemen MotoGP 2021.
Hasil negatif itu membuat penggemar merasa cemas-cemas, sebab merupakan pertanda bahwa The Doctor akan gantung helm.
Rossi sebelumnya pernah mengatakan nasibnya menjadi pembalap pada musim depan ditentukan hasil setengah kompetisi MotoGP 2021.
Baca Juga: Alasan Lucu Mike Tyson yang Tak Pakai Kaus Kaki Saat Bertinju
Meski begitu, Rossi telah mendapatkan dukungan untuk tetap melanjutkan kariernya dari Bradl.
"Dalam beberapa tahun, dia masih bertanding untuk gelar, dia berhasil memenangkan balapan dan naik podium. Kenapa dia harus berhenti?" ucap Bradl, dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
Bradl percaya bahwa Rossi belum mengeluarkan potensi terbaiknya saat ini di MotoGP.
Rossi masih kesulitan mencari sentuhan terbaik cara mengemudikan motor M1 miliknya supaya mampu memelesat.
Baca Juga: Franco Morbidelli Minta VR46 Carikan Motor Pabrikan pada MotoGP 2022, Mau Keluar dari Petronas?
Ketika sudah mendapatkan sentuhan terbaiknya, pembalap Italia itu diyakini bisa menjadi kompetitif.
Bradl percaya dengan hal tersebut, bahwa saat ini potensi terbaik Rossi masih belum keluar.
Pembalap 31 tahun itu juga meminta kepada semua pihak untuk menghormati hasrat Rossi tetap mengaspal.
"Saya pikir dia belum menunjukkan potensi penuhnya. Saya pikir Valentino Rossi adalah pria yang tahu kapan waktu yang tepat untuk mundur," tutur Bradl.
"Dia masih bersenang-senang. Membalap bukan pekerjaannya, tetapi hasratnya. Dan ini harus dihormati," imbuh dia.
Baca Juga: Bisa Bangkrut, UFC Tidak Mau Bayar Jon Jones Lawan Francis Ngannou