Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Beda dengan Jorge Lorenzo, Honda Tak Punya Motif Terselubung Saat Rekrut Pol Espargaro

By Agung Kurniawan - Minggu, 25 April 2021 | 22:30 WIB
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, tampil melempem di MotoGP Doha 2021. (TWITTER.COM/HRC_MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Jorge Lorenzo angkat bicara mengenai tujuan Honda merekrut Pol Espargaro untuk mendampingi Marc Marquez pada MotoGP 2021.

Repsol Honda dinilai telah menemukan pembalap yang tepat untuk disandingkan dengan Marc Marquez pada musim ini.

Sejak Dani Pedrosa memutuskan pensiun pada 2018, Repsol Honda kesulitan mencari partner yang sepadan dengan Marc Marquez.

Dua pembalap tercatat pernah mengisi kursi panas tersebut yaitu Jorge Lorenzo pada 2019 dan Alex Marquez pada 2020.

Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap 1 Ajang Balap yang Tak Sudi Dia Ikuti

Namun, mereka berdua dipandang belum mampu menyamai level Marc Marquez.

Honda pun melakukan perjudian baru pada MotoGP 2021 dengan membajak Pol Espargaro dari tim pabrikan Red Bull KTM.

Sebagai mantan pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo memiliki pandangan tersendiri terkait alasan perekrutan Pol Espargaro.

Di mata Por Fuera, Honda merekrut Pol Espargaro semata-mata karena pemenang gelar Moto2 2013 tersebut merupakan opsi terbaik yang tersedia.

Baca Juga: Dikangkangi Tim Satelit soal Urusan Podium, Bos Ducati Bodo Amat

Pol Espargaro disebut memiliki modal untuk sukses bersama Honda karena keberhasilan menjinakkan motor KTM yang tak kalah agresif.

Ini berbeda dengan kedatangan Jorge Lorenzo di mana, masih menurut sang pembalap, Honda merekrutnya untuk menggembosi kekuatan rival mereka.

"Honda tidak takut dengan KTM atau Pol Espargaro," kata Jorge Lorenzo dalam video di kanal Youtube pribadinya, dilansir dari Motosan.

"Mereka hanya melihat bahwa dia adalah pilihan terbaik," imbuhnya.

Baca Juga: Usai Comeback, Marc Marquez Belum Tahu Kapan Bisa Pulih Sepenuhnya

TWITTER.COM/MOTOGP
Momen saat pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengumumkan keputusannya untuk pensiun di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Kamis (14/11/2019)

Jorge Lorenzo sendiri mengalami situasi yang berbeda ketika memutuskan pindah ke Honda.

Sebab, bukan Honda yang lebih dahulu melirik peluang mendatangkan Jorge Lorenzo melainkan inisiatif sang pembalap yang membuka proses negosiasi.

"Saya pikir dalam kasus saya, saya adalah orang yang menawarkan diri ke Honda," kata Jorge Lorenzo melanjutkan.

Baca Juga: Mulai Bangkit, Franco Morbidelli Puas Bisa Tembus Lima Besar

"Saya menelepon Alberto [Puig, Manajer Tim HRC] dan pada akhirnya saya meyakinkan dia untuk merekrut saya," imbuhnya.

Jorge Lorenzo menawarkan diri kepada Honda setelah melihat masa depannya bersama Ducati mulai terancam.

Por Fuera kala itu berada dalam tekanan di Ducati karena tak kunjung meraih hasil memuaskan meski didatangkan dengan nilai kontrak yang mahal.

Jorge Lorenzo kemudian melihat kemauan Honda menariknya ke tim Repsol Honda memiliki motif ganda yaitu prestasi tim sekaligus melemahkan rival terbesar.

"Jelas terlihat Ducati kemudian kehilangan bagian yang sangat kuat untuk melawan Marc Marquez dalam kejuaraan," kata Jorge Lorenzo.

"Honda mengira saya akan melaju sangat cepat dengan motor ini dan mereka juga mengambil salah satu saingan terbesar mereka."

Kolaborasi Honda dengan Jorge Lorenzo pada akhirnya berakhir dengan kegagalan.

Jorge Lorenzo kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V. Masalahnya diperparah karena cedera serius yang dialami saat musim berjalan.

Kontrak yang seharusnya berdurasi dua tahun akhirnya berhenti di tengah jalan. Jorge Lorenzo memilih keluar dari Honda sekaligus pensiun dari MotoGP.

Baca Juga: Saat Pensiun Nanti, Valentino Rossi Ingin Dibuatkan Serial Dokumenter Ala The Last Dance

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P