Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- PSSI angkat suara terkait dengan kasus kerusuhan suporter yang terjadi seusai partai final Piala Mepora 2021.
Piala Menpora 2021 resmi berakhir setelah Persija Jakarta sukses membawa pulang trofi dari turnamen pramusim ini pada Minggu (25/4/2021).
Berakhirnya Piala Mepora 2021 kali ini secara tidak langsung juga menunjukkan keberhasilan PSSI dan PT LIB menggelar agenda sepak bola selama pandemi COVID-19.
Sebab selama turnamen berlangsung tidak ada kejadian atau hal-hal yang menyebabkan kluster baru penyebaran virus Corona di Indonesia.
Baca Juga: Usai Jadi Pemain Terbaik, Marc Klok: Semua Berkat Rekan Satu Tim
Baca Juga: Berlabel Timnas, Eks Pemain Liga 1 Unjuk Gigi Cetak Brace di Liga Champions Asia
Hal ini berpotensi membuka lebar izin untuk menyelenggarakan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021.
Namun sayang, kesuksesan Piala Menpora 2021 kali ini sedikit tercoreng dengan aksi dari oknum pendukung Persija dan Persib Bandung.
Di mana oknum pendukung Persija berkonvoi di jalanan ibu kota untuk merayakan keberhasilan Macan Kemayoran dalam menjuarai Piala Menpora 2021.
Sementara dari kubu pendukung Persib, oknum-oknum bobotoh melakukan sweeping terhadap kendaraan Plat B dan merusak kantor dari Pangeran Biru.
Aksi kedua pendukung ini rupanya sudah sampai ke PSSI dan pihak federasi mengaku kecewa dengan kejadian ini.
Kekecewaan timbul disebabkan perwakilan kedua suporter sebelumnya telah berjanji untuk tak membuat kerusuhan atau kegiatan yang bersifat keramian pada PSSI.
Baca Juga: Miswar Saputra Bicara soal Peluang Menjadi Kiper Utama PSS Sleman di Liga 1
"Untuk pendukung Persija sebelumnya kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua The Jakmania (Diky Soemarno) agar tidak ada suporter yang datang ke stadion," ujar Budiman Dalimunthe selaku Head od Dept Suporter Development and Fan Engangement PSSI dikutip Bolasport dari PSSI.
"Pengurus Jak Mania sudah memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut."
"Bobotoh juga sebelumnya kami sudah kami edukasi dan berikan arahan kepada mereka agar tidak datang stadion, nonton bareng, konvoi atau membikin kerumunan."
Baca Juga: Marc Klok Apresiasi Pelaksanaan Piala Menpora 2021
"Namun mereka secara spontan malah melakukan tindakan-tindakan yang membuat kerugian. Tentu hal ini sangat kami sayangkan dan semoga kedepan tidak terjadi lagi," ujarnya.
Meski kecewa, PSSI mau tidak mau tetap meminta maaf kepada para pecinta sepak bola Indonesia sebagai bentuk tanggung jawabnya di atas semua kegiatan persepak bolaan di Indonesia.
PSSI berjanji ke depannya hal semacam ini tidak akan terjadi lagi, tidak hanya di tempat turnamen di selenggarakan, namun juga di tempat klub berasal.
Baca Juga: Sempat jadi Rival, Borneo FC Kirim Ucapan Selamat untuk Persija
Budiman menyampaikan pihaknya bakal lebih sering melakukan komunikasi dengan teman-teman suporter agar bisa saling membantu tidak membuat kerusuhan atau kegiatan negatif lainnya.
Sebab kejadian yang terjadi baru-baru ini dapat membuat pemerintah berpikir ulang dalam memberikan izin kompetisi bergulir.
"Terkait euforia spontan di Jakarta dan aksi di Bandung, kami juga mohon maaf," ujar Budiman.
Baca Juga: Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala Menpora, Begini Komentar Marc Klok
"Insya Allah kami akan lebih intens berkomunikasi dengan teman-teman suporter semua klub agar tidak hanya mengawal dan menjaga kondusifitas di kota-kota penyelenggara."
"Tetapi juga intens mencegah euforia dan aksi kecewa di kota asal (domisili) tim yang sedang bertanding," ujarnya.
Lebih lanjut belum ada respon khusus dari pemerintah maupun kepolisian terkait aksi ini dan dampaknya terhadap nasib Liga 1 dan Liga 2 2021.