Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Putra Michael Schumacher, Mick Schumacher, menjalani debut Formula 1 (F1) pada musim ini dengan membela tim Haas bersama Nikita Mazepin (Rusia).
Sebelum melangkah ke Formula 1, Mick Schumacher adalah Juara Dunia Formula 2 2020.
Kehadiran Mick Schumacher membuat nama Schumacher kembali meramaikan ajang balapan paling bergengsi di dunia itu sejak Michael Schumacher pensiun pada 2012, atau 30 tahun setelah debut impresif sang pembalap Jerman bersama tim Jordan pada Grand Prix Belgia 1991.
"Ketika saya memberi tahu ayah bahwa saya akan mulai membalap, dia memberi saya beberapa nasihat," kata Mick Schumacher dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Nasihat itu diberikan sebelum ayahnya terbaring di tempat tidur oleh kecelakaan yang mengerikan di lereng ski Meribel yang sangat menandai kehidupan seluruh keluarganya.
Baca Juga: Dijotos hingga KO, Masvidal Akui Pukulan Kamaru Usman Tepat Sasaran
Saat itu, Michael Schumacher membalap di trek, selain di Formula 1. Schumacer berulang kali memenangkan kejuaraan dunia dengan mengemudikan Ferrari.
Mick masih kecil pada saat itu. Mick lahir pada 1999, tahun sebelum gelar juara dunia pertama Michael bersama the Red.
Namun, saat Mick mengikuti tes bersama Michael Schumacher di sirkuit pribadi dia mengingat momen ketika menemani ayahnya di Sirkuit Fiorano, Italia untuk tes.
"Saya melihatnya bergiliran duduk di tribun," ujar kepada Gazzetta dello Sport.
Sebaliknya, dialah yang sekarang dapat mengendarai Ferrari di lintasan yang sama.
"Ketika Anda masih kecil, Anda tidak mencapai banyak hal, Anda hanya mengamati mobil yang melaju cepat di lintasan, tetapi Anda tidak mengerti di mana Anda berada," ujar Mick.
"Sekarang berbeda. Ini adalah tempat yang istimewa. Jika saya berpikir bahwa sesekali saya membalap di Fiorano di mana ayah saya telah menempuh ratusan putaran… itu adalah sesuatu yang mengasyikkan."
"Saya tahu bahwa dia adalah bagian dari sejarah Ferrari dan sekarang bagus juga bahwa saya juga bagian dari sejarah ini," aku pembalap berusia 21 tahun itu.
Saat Mick tumbuh dewasa, tibalah waktunya untuk menyatakan kepada ayahnya Michael Schumacher niatnya untuk mengikuti jejak Michael dan menjadi pembalap profesional.
Baca Juga: Menang Tanpa Cedera, Juara Kelas Welter UFC Diburu Petarung Ini
"Saya bersama ayah saya, saya mengingatnya dengan baik: kami berada di sirkuit karting, Kerpen, Jerman. Kami mengobrol dan dia bertanya apakah saya menganggap balapan sebagai hobi sederhana atau masalah serius," tutur Mick.
"Tentu saja tu serius bagi saya. Ayah dan ibu saya mendukung saya dalam pilihan ini."
Saat itulah juara dunia tujuh kali itu memberinya nasihat mendasar, yang tidak pernah dia lupakan.
"Hal terpenting yang dia katakan kepada saya adalah bahwa saya menikmati apa yang saya lakukan. Saran itu sangat penting baginya. Jika Anda menyukai apa yang Anda lakukan, Anda melakukannya dengan baik," ucap Mick.
Nasihat yang sama yang kini diberikan kepada team principal Ferrari, Mattia Binotto.
"Dia meminta saya untuk bersenang-senang, menikmati apa yang saya lakukan karena hanya dengan begitu Anda dapat memiliki semua potensi yang ada dalam diri Anda," kata Mick.
"Dan jika hasrat yang mendorong Anda dapat diteruslam ke tim Anda, Anda akan selalu mampu memenangkan balapan dan kejuaraan," ucap Mick.
Baca Juga: Comeback, Khamzat Chimaev Tertarik Duel Lawan Gangster UFC