Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Yamaha dianggap belum memiliki solusi jitu untuk memecahkan masalah Valentino Rossi khususnya yang bersifat teknis.
Tiga balapan pertama MotoGP 2021 berjalan tidak sesuai harapan bagi Valentino Rossi.
Alih-alih tampil kompetitif bersaing di baris depan, Valentino Rossi tampak kesulitan untuk sekadar finis di posisi 10 besar.
Beberapa masalah khususnya dalam aspek teknis masih dirasakan Valentino Rossi hingga seri MotoGP Portugal 2021 pada 18 April lalu.
Baca Juga: Terlanjur Kesengsem, Aprilia Bakal Lakukan Segala Cara untuk Pertahankan Andrea Dovizioso
Satu hal yang masih terlihat adalah The Doctor mengeluhkan kinerja ban belakangnya yang kurang optimal selama balapan.
Hasil yang diraih Valentino Rossi tersebut terasa aneh mengingat dia menaiki motor yang sama seperti Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Sementara Valentino Rossi kesulitan, dua pembalap tim pabrikan Yamaha itu telah mengumpulkan kemenangan pada awal musim ini.
Hasil minor yang diraih Valentino Rossi turut dikomentari oleh jurnalis otomotif Italia, Giorgio Terruzzi, dalam sebuah artikel di Corriere della Sera.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2021 - Duo Ducati Bagnaia dan Miller Bisakah Ikuti Jejak Capirossi?
"Bingung dan kecewa, beginilah Valentino pada akhir balapan, Balapan kedua MotoGP 2021 berakhir di urutan ke-16," ucap Terruzzi.
Giorgio Terruzzi tak percaya jika pembalap 42 tahun itu belum mampu tampil kompetitif.
Pandangan itu muncul setelah Maverick Vinales dan Fabio Quartararo saling bergantian mencetak kemenangan.
Baca Juga: Punya Kenangan Manis, Luca Marini Penasaran dengan Sirkuit Jerez
"Sementara itu, Fabio Quartararo, pembalap yang menggantikannya di tim pabrikan Yamaha memenangi balapan," kata Terruzzi.
"Kemenangan itu didapat seminggu setelah kesuksesan Maverick Vinales, mantan rekan setim Rossi di tim yang sama," imbuhnya.
Masalah yang dialami oleh Valentino Rossi juga mengundang perhatian dari Paolo Beltramo selaku komentator MotoGP.
Paolo Beltramo menganggap Yamaha belum bisa memberikan solusi untuk masalah-masalah teknis Valentino Rossi.
Baca Juga: Resmi, Tim VR46 Valentino Rossi Ikuti MotoGP 2022 dan Didukung Arab Saudi
"Tentu dia memiliki sebuah masalah teknis yang solusinya belum ditemukan Yamaha," kata Beltramo, dilansir dari Tuttomotoriweb.
Di mata Paolo Beltramo, masalah pembalap asal Italia tersebut sangat kompleks tidak hanya berkutat pada degradasi ban saja.
Paolo Beltramo menilai motor Yamaha saat ini tidak didesain untuk pembalap dengan postur tubuh tinggi seperti Valentino Rossi (181 cm).
"Dia lebih tinggi dan motornya memiliki ergonomi yang berbeda," papar Paolo Beltramo.
"Dan dengan ban yang sangat spesifik, keseimbangan semacam ini, sangat mudah untuk keluar dari fase [ideal]."
"Ada aspek keseimbangan yang membuat posisi berkendaranya tetap salah, tak peduli dengan perubahan yang dia lakukan," imbuhnya.
Baca Juga: Kilas Balik MotoGP Spanyol - Mick Doohan, Alex Criville, dan Sejarah Memalukan Publik Negeri Matador