Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tanggapan dari RANS Cilegon FC mengenai fenomena buruk yang sempat menghantui Liga 2 yakni pengaturan skor.
Seperti diketahui, RANS Cilegon FC terbentuk setelah Raffi Ahmad dan Rudy Salim mengakuisisi klub Liga 2 yang sebelumnya bernama Cilegon United FC.
Alhasil, RANS Cilegon FC nantinya akan mentas dan bersaing di Liga 2.
Di Liga 2 musim mendatang, RANS Cilegon FC pun telah melakukan persiapan.
Salah satu persiapan yang telah dilakukan RANS Cilegon FC yakni mengumumkan skuatnya.
RANS Cilegon FC sudah mengumumkan 30 pemain yang telah resmi dipinangnya.
Baca Juga: Dipermasalahkan Pemerintah Cilegon, RANS Cilegon FC Buka Suara
Dari 30 amunisi yang sudah digaet itu, terdapat beberapa nama top.
Nama-nama beken yang menghiasi skuat RANS Cilegon FC yakni Cristian Gonzales, Hamka Hamzah, Syamsir Alam, Asri Akbar, sampai Rendy Juliansyah.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Bocorkan soal Kompetisi dan Turnamen Pramusim Liga 2
Tak hanya diisi oleh pilar bagus, RANS Cilegon FC juga diarsiteki oleh pelatih berpengalaman.
Bambang Nurdiansyah ditunjuk sebagai pelatih kepala RANS Cilegon FC dan akan diasisteni oleh mantan rekan Luis Milla, Bayu Eka Sari alias Bang Bes.
Namun, akankah RANS Cilegon FC menyadari dengan faktor lain di luar materi skuat dalam mengarungi Liga 2?
Baca Juga: Satu Kekecewaan Farshad Noor Setelah Didepak dari Persib Bandung
Seperti diketahui, Liga 2 sempat diwarnai dengan momen kelam yakni pengaturan skor.
Sederet kasus dugaan pengaturan skor yang pernah terjadi di Liga 2 yakni sempat heboh penalti yang sengaja digagalkan pada babak delapan besar dalam laga PSMP Mojokerto melawan Aceh United, 19 November 2018.
Dalam pertandingan tersebut, PSMP Mojokerto menelan kekalahan 2-3 atas Aceh United.
Baca Juga: Persis Solo Jadi Pesaing Kuat di Liga 2 ? Ini Jawaban RANS Cilegon FC
Sebenarnya PSMP Mojokerto bisa saja untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-87 melalui penalti.
Namun, Krisna Adi selaku pemain PSMP Mojokerto kala itu sengaja untuk menggagalkan tendangan 12 pasnya karena telah mendapatkan intruksi khusus.
Krisna pun dijatuhi hukuman larangan bertanding di Liga Indonesia seumur hidup.
Baca Juga: PSMS Medan Siap Gaet Satu Pemain Vital Timnas U-19 Indonesia
Aksi dari Krisna Adi tersebut pun dapat mencoreng citra Liga 2.
Lantas, bagaimana tanggapan RANS Cilegon FC sebagai kontestan baru dalam menyikapi fenomena pengaturan skor yang sempat menghantui Liga 2?
Presiden RANS Cilegon FC, Roofi Ardian, nampak optimistis kalau Liga 2 musim mendatang akan berjalan dengan persaingan sehat.
Baca Juga: Persija Menang, Marco Motta Ungkap Kesalahan Fatal Persib di Leg Kedua
Terlebih, Roofi juga melihat klub Liga 2 kini diwarnai oleh beberapa figur sentral yang mungkin dapat mengantisipasi terjadinya pengaturan skor
"Makanya kami ambil ini (Liga 2). Mudah-mudahan dengan adanya kami ini berubah sistemnya lebih baik," kata Roofi Ardian.
"Kami sama-sama bikin Liga 2 menarik, kan ada pak Kaesang (di Persis Solo) juga di sini (Liga 2). Semoga lebih baik, arahnya ke situ," ujar Roofi.